Senin, 05/06/2017
Senin, 05/06/2017
HARI LAHIR PANCASILA: Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun (jas abu-abu) saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Stadion Sempaja, Kamis (1/6) lalu.
Senin, 05/06/2017
HARI LAHIR PANCASILA: Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun (jas abu-abu) saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Stadion Sempaja, Kamis (1/6) lalu.
SAMARINDA – Sebagai wujud pemaknaan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, setiap warga negara Republik Indonesia harus lebih merasa memiliki bangsa dan negara, tidak terkecuali bagi wakil rakyat. Ketua DPRD Kaltim, HM Syahrun mengatakan hari lahir Pancasila sebagai momentum untuk memperkokoh nilai-nilai kebangsaan.
Sebagai wakil rakyat, ujar HM Syahrun, setiap insan harus memaknai hari lahir Pancasila sebagai sebuah semangat memperbaiki negeri ini. Segala kepentingan harus terkait dengan negara bukan untuk kepentingan kelompok maupun pribadi, karena Pancasila merupakan dasar negara.
Dirinya juga menekankan pentingnya persatuan di antara warga dan bangsa Indonesia. Tak boleh ada perseteruan yang berlandaskan isu SARA. Karena semua warga harus menjunjung tinggi falsafah Bhinneka Tunggal Ika.
“Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman dari Sabang sampai Merauke. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu itulah Indonesia, itulah Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya usai mengikuti peringatan hari lahirnya Pancasila di Stadion Sempaja, 1 Juni 2017.
Dengan melihat situasi kehidupan berbangsa dan bernegara kita saat ini yang sedang mengalami tantangan, Politisi Golkar ini mengajak para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila.
“Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Syahrun berharap Pancasila tidak berhenti sebagai nilai, tapi bisa menjadi tindakan nyata. Ia juga menyambut baik Perpres tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. “Semoga dengan momentum 1 Juni ini, kita bisa menghadirkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan bersatu mengamalkan seluruh nilai luhur Pancasila dalam perilaku sehari hari. “ pungkasnya. (hms6)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.