Sabtu, 23/03/2024

Kecelakaan di Perairan Muara Wis, Kapal Tabrak Ponton, Balita dan Juru Mudi Kapal Dalam Pencarian

Sabtu, 23/03/2024

Puing-puing KM Berkat Indah yang mengalami insiden tabrakan dengan Ponton Entebe Emerald 51 subuh tadi. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kecelakaan di Perairan Muara Wis, Kapal Tabrak Ponton, Balita dan Juru Mudi Kapal Dalam Pencarian

Sabtu, 23/03/2024

logo

Puing-puing KM Berkat Indah yang mengalami insiden tabrakan dengan Ponton Entebe Emerald 51 subuh tadi. (Foto: Istimewa)

Penulis: Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kecelakaan kapal di perairan  Sungai Mahakam terjadi Sabtu (23/3/204)  dini hari tadi di perairan kawasan Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kecelakaan saat umat muslim sedang bersiap makan sahur untuk berpuasa Ramadan itu melibatkan kapal pengangkut orang dan barang yaitu Kapal Motor (KM) Berkat Indah dan kapal  pengangkut batu bara, tug boat ponton dengan nama lambung Entebe Emerald 51.

Kepala Desa Muara Wis Kasmir mengungkapkan, insiden tabrakan kapal ini terjadi pukul 04.10 WITA dan hingga saat ini dua orang dari 5  penumpang dari KM Berkat Indah  masih dalam pencarian.

" Penumpang kapal lima  orang yaitu  Bahriannur usianya 32 tahun , Nursidah (28), Fendiansyah (30), Aziz (35) dan Muhammad Abizar (3,3). Yang masih tahap pencarian  Aziz dan balita 3 tahun 3 bulan. Ini aparat bersama tim masih mencari," kata Kasmir kepada korankaltim.com pagi tadi.

Orangtua dari korban balita yang tenggelam saat ini  dirawat di Puskesmas Muara Wis. 

Kepala Puskesmas Muara Wis, Ramsyah dari informasi yang diperolehnya, sesaat sebelum terjadinya tabrakan, juri mudi kapal yakni Aziz ingin menyantap sahur, sehingga meminta tolong digantikan sebentar oleh penumpang lainnya yang kebetulan adalah ayah dari balita yang tenggelam tersebut.

"Aziz  yang sopirnya tadi ingin makan sahur jadi ke belakang digantikan satu penumpang yang merupakan sepupunya juga, beliau ini memang datang dari Banjar, kebetulan kapal sepupu ini mudik jadi ikut lah dia bersama anak dan istrinya dari Samarinda rencana mudik ke Jantur.  Saat kejadian sebelum tenggelam  balita ini sempat ditangkap bapaknya, karena dia respon meronta dan bapaknya ini ada cidera di belikat nya sebelah kanan jadi terlepas, sekarang masih ada di Puskesmas orangtuanya ini," papar Ramsyah.

Dua korban saat ini masih tahap pencarian, namun diketahui handphone dari Azis masih aktif. Ramsyah menuturkan tanda aktifnya handphone  ini apakah ikut tenggelam atau terkapar di pinggir sungai kawasan hutan Muara Wis.

"Polisi masih mencari, Azis hapenya ditelpon aktif apakah dia terkapar di pinggir ataukah sempat melempar hape ataukah memang masih ada orangnya tapi dalam keadaan trauma sehingga belum merespon atau bagaimana.. Orangtua korban masih dirawat di Puskesmas bapaknya cidera di belikat kanan dislokasi, mamaknya baik saja tapi masih keadaan trauma menangis-nangis," tutur Ramsyah.

Kapal dan ponton itu diketahui sama-sama mengarah ke ulu atau mudik. Kapal Motor Berkah Indah selain membawa lima orang penumpang juga membawa barang proyek untuk diantar ke Mahakam Ulu, diantaranya membawa batu koral, semen dan bahan bangunan lainnya, jadi memang dalam keadaan muatan. 

"Kapal  berdampingan dengan ponton, entah tertutup dengan tenda atau memang kondisi masih pandangan terbatas jadi tertabrak dan masuk ke dalam ponton bagian depan, kebetulan memang daerah situ arusnya deras, di tikungan dan seperti teluk gitu jadi memang berarus, bisa jadi kapal itu miring dan masuk ke depan ponton, jadi atapnya itu terlepas dan disitulah ibu nya tadi berpegangan hampir satu jam berpegangan dan tidak lama ada nelayan yang melintas dan ditolong," jelasnya.


Editor: Aspian Nur

Kecelakaan di Perairan Muara Wis, Kapal Tabrak Ponton, Balita dan Juru Mudi Kapal Dalam Pencarian

Sabtu, 23/03/2024

Puing-puing KM Berkat Indah yang mengalami insiden tabrakan dengan Ponton Entebe Emerald 51 subuh tadi. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Kecelakaan di Perairan Muara Wis, Kapal Tabrak Ponton, Balita dan Juru Mudi Kapal Dalam Pencarian

Puing-puing KM Berkat Indah yang mengalami insiden tabrakan dengan Ponton Entebe Emerald 51 subuh tadi. (Foto: Istimewa)

Penulis: Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kecelakaan kapal di perairan  Sungai Mahakam terjadi Sabtu (23/3/204)  dini hari tadi di perairan kawasan Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kecelakaan saat umat muslim sedang bersiap makan sahur untuk berpuasa Ramadan itu melibatkan kapal pengangkut orang dan barang yaitu Kapal Motor (KM) Berkat Indah dan kapal  pengangkut batu bara, tug boat ponton dengan nama lambung Entebe Emerald 51.

Kepala Desa Muara Wis Kasmir mengungkapkan, insiden tabrakan kapal ini terjadi pukul 04.10 WITA dan hingga saat ini dua orang dari 5  penumpang dari KM Berkat Indah  masih dalam pencarian.

" Penumpang kapal lima  orang yaitu  Bahriannur usianya 32 tahun , Nursidah (28), Fendiansyah (30), Aziz (35) dan Muhammad Abizar (3,3). Yang masih tahap pencarian  Aziz dan balita 3 tahun 3 bulan. Ini aparat bersama tim masih mencari," kata Kasmir kepada korankaltim.com pagi tadi.

Orangtua dari korban balita yang tenggelam saat ini  dirawat di Puskesmas Muara Wis. 

Kepala Puskesmas Muara Wis, Ramsyah dari informasi yang diperolehnya, sesaat sebelum terjadinya tabrakan, juri mudi kapal yakni Aziz ingin menyantap sahur, sehingga meminta tolong digantikan sebentar oleh penumpang lainnya yang kebetulan adalah ayah dari balita yang tenggelam tersebut.

"Aziz  yang sopirnya tadi ingin makan sahur jadi ke belakang digantikan satu penumpang yang merupakan sepupunya juga, beliau ini memang datang dari Banjar, kebetulan kapal sepupu ini mudik jadi ikut lah dia bersama anak dan istrinya dari Samarinda rencana mudik ke Jantur.  Saat kejadian sebelum tenggelam  balita ini sempat ditangkap bapaknya, karena dia respon meronta dan bapaknya ini ada cidera di belikat nya sebelah kanan jadi terlepas, sekarang masih ada di Puskesmas orangtuanya ini," papar Ramsyah.

Dua korban saat ini masih tahap pencarian, namun diketahui handphone dari Azis masih aktif. Ramsyah menuturkan tanda aktifnya handphone  ini apakah ikut tenggelam atau terkapar di pinggir sungai kawasan hutan Muara Wis.

"Polisi masih mencari, Azis hapenya ditelpon aktif apakah dia terkapar di pinggir ataukah sempat melempar hape ataukah memang masih ada orangnya tapi dalam keadaan trauma sehingga belum merespon atau bagaimana.. Orangtua korban masih dirawat di Puskesmas bapaknya cidera di belikat kanan dislokasi, mamaknya baik saja tapi masih keadaan trauma menangis-nangis," tutur Ramsyah.

Kapal dan ponton itu diketahui sama-sama mengarah ke ulu atau mudik. Kapal Motor Berkah Indah selain membawa lima orang penumpang juga membawa barang proyek untuk diantar ke Mahakam Ulu, diantaranya membawa batu koral, semen dan bahan bangunan lainnya, jadi memang dalam keadaan muatan. 

"Kapal  berdampingan dengan ponton, entah tertutup dengan tenda atau memang kondisi masih pandangan terbatas jadi tertabrak dan masuk ke dalam ponton bagian depan, kebetulan memang daerah situ arusnya deras, di tikungan dan seperti teluk gitu jadi memang berarus, bisa jadi kapal itu miring dan masuk ke depan ponton, jadi atapnya itu terlepas dan disitulah ibu nya tadi berpegangan hampir satu jam berpegangan dan tidak lama ada nelayan yang melintas dan ditolong," jelasnya.


Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

RSUD AWS Digeledah, Penyidik Kejati Kaltim Temukan Dugaan Manipulasi Pembayaran TPP PNS Mulai 2018-2022

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.