Senin, 16/04/2018
Senin, 16/04/2018
PULANG DULU: Pegulat Kaltim Ashar Ramadhani saat menjalani latihan di GOR Gulat Jl Jakarta kemarin sore. (Foto: Rgn/kk)
Senin, 16/04/2018
PULANG DULU: Pegulat Kaltim Ashar Ramadhani saat menjalani latihan di GOR Gulat Jl Jakarta kemarin sore. (Foto: Rgn/kk)
SAMARINDA – Pegulat-pegulat Kaltim yang memperkuat Indonesia persiapan ke Asian Games 2018 dipastikan menjalani puasa Ramadan dan Idul Fitri tahun ini di negeri orang. Pasalnya, Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) sudah merancang training camp (TC) bagi mereka di Bulgaria selama dua bulan lebih.
Sabtu (21/4) akhir pekan ini enam pegulat Benua Etam bersama pegulat dari daerah lain yang jumlah totalnya 18 orang berangkat ke Negeri Kuntum Mawar tersebut dengan tujuan mengasah kemampuan dan mental bertanding serta mempertebal rasa percaya diri saat berlaga di arena sesungguhnya Agustus mendatang.
Karena rencana keberangkatan ke Bulgari dan puasa serta lebaran di Bulgaria itulah enam pegulat Kaltim yaitu Muhammad Aliansyah yang berlaga di kelas 66 kg, Ashar Ramadhani (98 kg), Papang Ramadhani (130 kg), Eko Roni Saputra (57 kg), Ardiansyah (65 kg) dan Dewi Ulfa (53 kg) sejak pekan lalu berada di Samarinda, diberikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga.
“Mereka sudah beberapa hari ada di Samarinda, diberikan kesempatan pulang kumpul dengan keluarga tetapi tetap ada program latihan yang diberikan kepada mereka. Fokus utama daya tahan karena sekitar dua minggu pegulat Pelatnas tidak menjalani program karena ada kegiatan dari PB dan mereka diminta hadir, otomatis performa pasti menurun, makanya kami harus bisa kejar,” kata pelatih gulat Indonesia yang juga dari Kaltim, Bunyamin di sela-sela latihan pegulat Kaltim di GOR Gulat Jl Jakarta, Loa Bakung Senin (16/4) kemarin.
Selain di Bulgaria, pegulat Indonesia juga akan mengikuti kejuaraan gulat di Prancis pada 22 Mei mendatang namun dengan catatan kalau agen perjalanan bisa mengurus keberangkatan ke negara tersebut.
“Kalau tidak bisa ikut kejuaraan di Prancis kami ingin mendatangkan atlet dari Jerman dan Rumania latih tanding bersamas di Bulgaria karena jaraknya tidak jauh dan atletnya juga bagus-bagus,” ucap Bunyamin. (rgn)
PULANG DULU: Pegulat Kaltim Ashar Ramadhani saat menjalani latihan di GOR Gulat Jl Jakarta kemarin sore. (Foto: Rgn/kk)
SAMARINDA – Pegulat-pegulat Kaltim yang memperkuat Indonesia persiapan ke Asian Games 2018 dipastikan menjalani puasa Ramadan dan Idul Fitri tahun ini di negeri orang. Pasalnya, Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) sudah merancang training camp (TC) bagi mereka di Bulgaria selama dua bulan lebih.
Sabtu (21/4) akhir pekan ini enam pegulat Benua Etam bersama pegulat dari daerah lain yang jumlah totalnya 18 orang berangkat ke Negeri Kuntum Mawar tersebut dengan tujuan mengasah kemampuan dan mental bertanding serta mempertebal rasa percaya diri saat berlaga di arena sesungguhnya Agustus mendatang.
Karena rencana keberangkatan ke Bulgari dan puasa serta lebaran di Bulgaria itulah enam pegulat Kaltim yaitu Muhammad Aliansyah yang berlaga di kelas 66 kg, Ashar Ramadhani (98 kg), Papang Ramadhani (130 kg), Eko Roni Saputra (57 kg), Ardiansyah (65 kg) dan Dewi Ulfa (53 kg) sejak pekan lalu berada di Samarinda, diberikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga.
“Mereka sudah beberapa hari ada di Samarinda, diberikan kesempatan pulang kumpul dengan keluarga tetapi tetap ada program latihan yang diberikan kepada mereka. Fokus utama daya tahan karena sekitar dua minggu pegulat Pelatnas tidak menjalani program karena ada kegiatan dari PB dan mereka diminta hadir, otomatis performa pasti menurun, makanya kami harus bisa kejar,” kata pelatih gulat Indonesia yang juga dari Kaltim, Bunyamin di sela-sela latihan pegulat Kaltim di GOR Gulat Jl Jakarta, Loa Bakung Senin (16/4) kemarin.
Selain di Bulgaria, pegulat Indonesia juga akan mengikuti kejuaraan gulat di Prancis pada 22 Mei mendatang namun dengan catatan kalau agen perjalanan bisa mengurus keberangkatan ke negara tersebut.
“Kalau tidak bisa ikut kejuaraan di Prancis kami ingin mendatangkan atlet dari Jerman dan Rumania latih tanding bersamas di Bulgaria karena jaraknya tidak jauh dan atletnya juga bagus-bagus,” ucap Bunyamin. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.