Rabu, 07/02/2018
Rabu, 07/02/2018
Rabu, 07/02/2018
SAMARINDA – KONI Kaltim mengapresiasi keikutsertaan pengurus seluruh cabang olahraga pada pelaksanaan Review and Annual Plan (RAP) alias evaluasi dan program kerja yang pekan lalu berlangsung di gedung KONI. Namun ada tugas penting menanti pengurus cabang olahraga usai mengikuti program penting tersebut, yaitu menyusun agenda kerja selama 2018.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kaltim Alfons T Lung Beraan mengatakan, KONI senang karena semua pengurus cabang olahraga hadir mengikuti agenda tahunan, yang bahkan langsung dihadiri dari unsur ketua maupun pengurus inti dari pengprov cabor.
“Itu bentuk dukungan dalam kerjasama untuk memajukan serta meningkatkan prestasi olahraga di Kaltim. Tapi ada yang lebih penting, yaitu mereka harus memahami dan dapat menyusun program kerja sesuai dengan dari arahan yang kami berikan,” sebut Alfons.
Terkait dengan data-data TC Desentralisasi Mandiri diakuinya masing-masing pengurus sudah memberikan data tersebut khususnya untuk eks PON, bagi cabor yang memang dipertandingkan di PON XX/2020 di Papua.
“Untuk desentralisasi sebagian sudah menyampaikan data-datanya dan dari hasil verifikasi kami ada yang terdegradasi, tetapi saya tidak tahu detailnya berapa jumlahnya dan ada yang bertahan karena dianggap masih potensial untuk ke PON Papua nanti,” papar mantan taekwondoin Kaltim ini.
Untuk data atlet prestasi di kejurnas 2017 lalu masih dalam tahap verifikasi dan karena waktu mepet KONI meminta pengurus untuk membuat data-data atletnya yang berprestasi di ajang kejurnas.
“Mungkin mereka belum tahu syarat-syarat untuk masuk dalam TC Mandiri, sehingga mereka ada yang memasukkan atlet yang berlaga di kejuaraan terbuka. Tapi tidak masalah kami tetap akan lihat apakah itu sesuai atau tidak,” jelasnya. (rgn)
SAMARINDA – KONI Kaltim mengapresiasi keikutsertaan pengurus seluruh cabang olahraga pada pelaksanaan Review and Annual Plan (RAP) alias evaluasi dan program kerja yang pekan lalu berlangsung di gedung KONI. Namun ada tugas penting menanti pengurus cabang olahraga usai mengikuti program penting tersebut, yaitu menyusun agenda kerja selama 2018.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kaltim Alfons T Lung Beraan mengatakan, KONI senang karena semua pengurus cabang olahraga hadir mengikuti agenda tahunan, yang bahkan langsung dihadiri dari unsur ketua maupun pengurus inti dari pengprov cabor.
“Itu bentuk dukungan dalam kerjasama untuk memajukan serta meningkatkan prestasi olahraga di Kaltim. Tapi ada yang lebih penting, yaitu mereka harus memahami dan dapat menyusun program kerja sesuai dengan dari arahan yang kami berikan,” sebut Alfons.
Terkait dengan data-data TC Desentralisasi Mandiri diakuinya masing-masing pengurus sudah memberikan data tersebut khususnya untuk eks PON, bagi cabor yang memang dipertandingkan di PON XX/2020 di Papua.
“Untuk desentralisasi sebagian sudah menyampaikan data-datanya dan dari hasil verifikasi kami ada yang terdegradasi, tetapi saya tidak tahu detailnya berapa jumlahnya dan ada yang bertahan karena dianggap masih potensial untuk ke PON Papua nanti,” papar mantan taekwondoin Kaltim ini.
Untuk data atlet prestasi di kejurnas 2017 lalu masih dalam tahap verifikasi dan karena waktu mepet KONI meminta pengurus untuk membuat data-data atletnya yang berprestasi di ajang kejurnas.
“Mungkin mereka belum tahu syarat-syarat untuk masuk dalam TC Mandiri, sehingga mereka ada yang memasukkan atlet yang berlaga di kejuaraan terbuka. Tapi tidak masalah kami tetap akan lihat apakah itu sesuai atau tidak,” jelasnya. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.