Kamis, 08/06/2017
Kamis, 08/06/2017
ILUSTRASI
Kamis, 08/06/2017
ILUSTRASI
BONTANG - Selama kurun 2016, Pemkot Bontang berhasil menerima pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp170 miliar lebih, jumlah ini melebihi target sebesar Rp152 miliar. Hal ini diungkapkan Walikota Bontang, Neni Moerniaeni saat Rapat Paripurna ke-17 Masa Sidang II tahun 2017 DPRD kota Bontang, Selasa (6/6/2017).
PAD Kota Bontang itu bersumber dari pajak daerah, restribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan Lain lain PAD yang Sah.
Dalam penyampaiannya, Walikota Neni juga melaporkan penerimaan pendapatan daerah Kota Bontang dengan target Rp 1,3 triliun lebih dapat direalisasikan Rp1,2 triliun atau 91,10 persen.
Sementara dari sektor pajak sendiri didapat Rp71 miliar lebih dari targetnya Rp67 miliar, artinya presentase pencapaiannya sebesar 105,70 persen. Sementara dari retribusi daerah sebesar Rp6,5 miliar lebih dari target Rp5,2 miliar atau 124,78 persen. Lalu, Rp4,5 miliar lebih didapatkan dari Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, yang pencapaiannya sesuai dengan targetnya.
“Untuk pendapatan lain-lain PAD yang Sah ditargetkan sebesar Rp 74 miliar lebih dapat direalisasikan dengan presantase 117,19 persen, dari sektor itu berjumlah Rp87 miliar lebih,” ujar Neni.
Lebih lanjut, Neni membeber pendapatan transfer yang didapat dari pemerintah pusat dan provinsi. Dana perimbangan dari pemerintah pusat hanya terealisasi Rp910 miliar, padahal targetnya Rp 1,04 triliun lebih. Lalu ada penambahan Rp5 miliar.
“Sementara transfer dari Pemprov Kaltim sesuai target, jumlahnya Rp92 miliar,” sambung Neni. (kb)
ILUSTRASI
BONTANG - Selama kurun 2016, Pemkot Bontang berhasil menerima pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp170 miliar lebih, jumlah ini melebihi target sebesar Rp152 miliar. Hal ini diungkapkan Walikota Bontang, Neni Moerniaeni saat Rapat Paripurna ke-17 Masa Sidang II tahun 2017 DPRD kota Bontang, Selasa (6/6/2017).
PAD Kota Bontang itu bersumber dari pajak daerah, restribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan Lain lain PAD yang Sah.
Dalam penyampaiannya, Walikota Neni juga melaporkan penerimaan pendapatan daerah Kota Bontang dengan target Rp 1,3 triliun lebih dapat direalisasikan Rp1,2 triliun atau 91,10 persen.
Sementara dari sektor pajak sendiri didapat Rp71 miliar lebih dari targetnya Rp67 miliar, artinya presentase pencapaiannya sebesar 105,70 persen. Sementara dari retribusi daerah sebesar Rp6,5 miliar lebih dari target Rp5,2 miliar atau 124,78 persen. Lalu, Rp4,5 miliar lebih didapatkan dari Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, yang pencapaiannya sesuai dengan targetnya.
“Untuk pendapatan lain-lain PAD yang Sah ditargetkan sebesar Rp 74 miliar lebih dapat direalisasikan dengan presantase 117,19 persen, dari sektor itu berjumlah Rp87 miliar lebih,” ujar Neni.
Lebih lanjut, Neni membeber pendapatan transfer yang didapat dari pemerintah pusat dan provinsi. Dana perimbangan dari pemerintah pusat hanya terealisasi Rp910 miliar, padahal targetnya Rp 1,04 triliun lebih. Lalu ada penambahan Rp5 miliar.
“Sementara transfer dari Pemprov Kaltim sesuai target, jumlahnya Rp92 miliar,” sambung Neni. (kb)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.