SAMARINDA – Belasan pemuda teraring razia yang dilakukan Polekta Samarinda Utara di sejumlah  warung internet (warnet) dan tempat biliar yang ada di wilayah hukumya pada Sabtu malam (17/2). Beberapa diantarnya masih berstatus pelajar dan mahasiswa. Bahkan, terdapat seorang bocah yang masih berusia sembilan tahun. 

Di hadapan polisi, bocah tersebut mengaku langsung ke warnet usai pulang mengaji. “Tadi di warnet nonton dan main game,” kata bocah yang saat itu masih membawa sarung. 

Pantauan media ini, polisi melakukan razia sekitar pukul 22.00 WITA dengan menyasar salah satu tempat biliar di Jalan AM Sangaji, Kecamatan Sungai Pinang. Hasilnya, polisi mengamankan tiga orang yang tidak bisa menunjukkan Karu Tanda Penduduk (KTP) saat dilakukan pemeriksaan. 

Polisi kemudian bergerak melakukan razia di dua warnet di Jalan Gatot Subroto yang juga masuk kawasan Kecamatan Sungai Pinang. Dari dua warnet yang dirazia, polisi mengamankan sebanyak 13 orang, dimana rata-rata mereka masih pelajar. 

Razia yang diikuti sekitar 40 personel gabungan dari aparat Polsekta Samarinda Utara, Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) dan Sandi Bhayangkara selesai sekitar pukul 24.00 WITA. Mereka yang terjaring razia langsung dibawa ke Polsekta Samarinda Utara. 

Setibanya di kantor polisi yang terletak di Jalan DI Panjaitan itu, mereka kemudian didata. “Mereka kita data dan berikan pengarahan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” kata Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Ervin Suryatna. Polisi memanggil keluarga anak-anak tersebut sebelum mereka di perbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing. (dor)