KORANKALTIM.COM, SENDAWAR - Petani di areal persawahan Rapak Oros, Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung,  Kutai Barat (Kubar) mengeluhkan hama tikus menyerang sawah mereka. Akibatnya padi yang memasuki masa panen, tak menghasilkan gabah maksimal. Mereka mengaku mengalami kerugian besar dan dipastikan gagal panen.

“Sudah masuk masa panen, padi menguning masak. Tapi  datang hama tikus dalam jumlah besar. Lahan yang saya kelola seluas 1,5 hektare. Hanya tersisa ¾ hektar saja yang masih bisa dipanen. Selebihnya duluan di panen oleh tikus,” terang Ramidi ( 68)  didampingi istrinya, Sukariah (59) warga Kampung Banjarejo kepada korankaltim.com, Kamis (15/2).

Sukariah mengaku menangis melihat serangan hama tikus itu. Hamparan padi yang menguning tersebut kata dia, hanya bisa dirasakan tak sampai sebagian dari luas sawah 1,5 hektare yang dikelolanya bersama suami.

“Ini hanya panen sisa dari tikus pak. Biasanya seperti tahun lalu, satu hektare hasilnya kalau tidak ada hama paling sedikit 5 ton gabah kering giling.

Dia juga mengakui enggan berfikir dengan kondisi persawahan Rapak Oros tersebut yang saat ini diserang hama tikus secara besar-besaran.

“Dulu saat masa tanam kami diberi bantuan racun tikusTapi semakin diracun, tikus itu semakin banyak,” tukasnya.

Penulis : Imran

Editor: Firman Hidayat