Rabu, 14/02/2018
Rabu, 14/02/2018
SUPARDI memproyeksikan WTP Lawe-lawe dioperasikan Agustus.
Rabu, 14/02/2018
SUPARDI memproyeksikan WTP Lawe-lawe dioperasikan Agustus.
PENAJAM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memproyeksikan Water Treatment Plant atau WTP Lawe-lawe dapat difungsikan pada Agustus 2018.
Nantinya, proyek WTP Lawe-Lawe yang dibangun dengan skema pembayaran tahun jamak ini akan meningkatkan layanan air bersih di Kecamatan Penajam hingga Waru. Kapasitas produksi air bersihnya mencapai 300 liter per detik dan daya tampung air kurang lebih 3.000 kubik.
Kelapa Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten PPU Supardi menjelaskan kini proyek yang menelan dana Rp44 miliar itu sudah mencapai progress 63 persen, tetapi jika dipadukan dengan penyiapan material telah mencapai 85 persen.
“Kalau persentasenya digabungkan itu sudah 85 persen, seperti pompa yang sudah dikasih uang muka, tetapi belum bisa dikirim ke lokasi sehingga kita belum bisa menghitung progres, tapi secara progres monitoring sudah sekian,” ungkap Supardi ketika ditemui, Selasa (13/2).
Selain itu, Supardi menjelaskan jika pengerjaan WTP Lawe-lawe tidak mendapatkan hambatan dalam pengerjaan dan selesai sesuai perencanaan. “Kalau selesai di bulan Juli ini, mudah-mudahan pada Agustus 2018 sudah langsung di operasikan,” ujar Supardi.
Selama ini masyarakat PPU hanya mengandalkan WTP yang dikelola oleh Perusahaan Air Bersih Daerah (PDAM) Thirta Dharma yang terdapat di Sepaku, Waru, Setek dan Lawe-lawe. WTP itu pun tidak mampu melayani masyarakat secara keseluruhan. Distribusi air di sejumlah wilayah harus dilakukan bergiliran dan mengikuti jadwal yang telah ditentukan.
Ia menjelaskan meski nantinya WTP Lawe-lawe sudah digunakan, tetapi tidak dapat dioperasikan sepenuhnya karena menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Lantaran kebutuhan air bersih yang digunakan warga tidak sebesar yang dihasilkan WTP tersebut. Terlebih lagi, pengelolaan air itu diprediksi mampu melayani masyarakat Kecamatan Penajam sekitarnya 10 tahun ke depan.
“Itu bisa saja diinterkoneksikan ke Kecamatan Waru, tinggal nanti kita menambah pipa jaringan agar dapat disambungkan sampai ke sana,” jelasnya. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.