SANGATTA – Di awal tahun 2018 ini, PDAM Tirta Tuah Benua kembali melakukan pekerjaan ekstra keras dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kutim, khususnya di desa-desa terpencil, untuk menikmati layanan air bersih. Bukan hanya dari segi kelancaran distribusi air bersih saja, namun juga bentuk pelayanan lainnya bagi pelanggan.

Direktur Utama PDAM Tirta Tuah Benua, Aji Mirni Mawarni mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga program prioritas yang akan mulai dilaksanakan di tahun ini. “Kami sudah menyiapkan program yang rencananya akan di realisasikan di tahun ini. Yang jelas kami terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan,” katanya.

Dia memaparkan, program pertama yang akan mulai berlaku sejak awal Januari adalah penarikan retribusi persampahan melalui tagihan rekening air. Sehingga, selain harus membayar biaya pamakaian air, pelanggan juga akan membayar biaya retribusi sampah sebesar Rp3.500 perbulan.

Kemudian, program kedua, adalah satu hari pasang baru. Maksudnya, pelanggan yang mendaftar, setelah melalui proses administrasi bisa langsung tersambung sebagai pelanggan PDAM. Sehingga tidak perlu menunggu waktu lama untuk bisa menggunakan air bersih dari PDAM.

Lalu yang ke tiga, upaya meningkatkan kualitas air bersih yang dihasilkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo Jaya dan IPA Teluk Pandan. Sehingga, tidak ada keluhan terkait kondisi air bersih yang disalurkan ke pelanggan.

“Sekarang masih dalam proses uji coba. Jika tidak ada kendala tahun ini sudah siap, Diharapkan, program tersebut bisa berjalan sesuai rencana.” Tutupnya. (yul1116)