Kamis, 04/01/2018

Warga Jangan Keluar Kota

Kamis, 04/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Jangan Keluar Kota

Kamis, 04/01/2018

BONTANG – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) Bontang mengimbau agar masyarakat Bontang tidak bepergian dulu untuk sementara waktu ke daerah yang sudah dinyatakan berstatus KLB difteri. Himbauan ini untuk mengantisipasi agar tidak terkontaminasi wabah difteri.

Plt Kepala Diskes-KB Bontang Bahauddin mengatakan, Bontang masih aman dari penyakit menular tersebut meski sebelumnya terdapat satu anak balita yang di suspect. Namun setelah dicek ternyata hasilnya negatif. “Kami sudah lakukan populasis atau pencegahan kepada keluarga dan tetangganya untuk antisipasi,” kata Bahauddin.

Mengingat beberapa wilayah di Kaltim sudah ada yang menyatakan status KLB difteri, seperti Kutim, Bahauddin mengharapkan agar masyarakat Bontang untuk sementara waktu menghindari bepergian ke Kutim. Kalaupun harus bepergian dalam keadaan terpaksa, lanjutnya, sebaiknya menghindari orang yang sedang sakit batuk, pilek dan bersin-bersin.

“Difteri ini sangat cepat penularannya, jadi diminta untuk waspada kalau bisa pakai masker. Untuk Balikpapan, Tenggarong dan Samarinda saya belum tahu apa sudah menyatakan KLB atau belum, karena yang jelas sudah ditemukan juga kasus difteri di wilayah itu,” ungkapnya.

Sebagai upaya pencegahan, Diskes-KB Bontang sudah melakukan antisipasi dengan memberikan sosialisasi baik di kecamatan maupun di kelurahan, sejak merebaknya wabah difteri di beberapa tempat. Dinkes-KB juga sudah mengirim surat ke sekolah-sekolah yang ada di Bontang untuk mewaspadai penyakit tersebut. “Kami imbau mereka yang belum lengkap imunisasi dasar agar segera mendatangi fasilitas kesehatan seperti Puskesmas ataupun Posyandu,” ujar Bahaudin.

Saat ini Dinkes-KB sedang mendata daerah mana saja yang cakupan imunisasinya kurang. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat sadar pentingnya untuk membawa anaknya melakukan imunisasi.

Seperti diketahui, difteri merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang penularannya melalui udara. Gejala penyakit difteri ini yakni sakit tenggorokan, demam, sulit bernafas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung. Kelenjar getah bening di leher membengkak dan terasa sakit, serta terdapat membran tebal berwarna abu-abu yang menutupi belakang kerongkongan.

Dari gejala tersebut, Bahauddin meminta agar masyarakat yang mengalami gejala seperti itu segera datang ke fasilitas kesehatan. “Kami sudah waspada jika ada batuk pilek maka akan ditanya sudah bepergian dari mana, karena kami tak mungkin mencegah orang bepergian, tetapi untuk antisipasi,” kata Bahauddin mengakhiri. (cil)

Warga Jangan Keluar Kota

Kamis, 04/01/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.