Rabu, 13/12/2017
Rabu, 13/12/2017
EVAKUASI: Petugas BPBD saat mengevakuasi warga.
Rabu, 13/12/2017
EVAKUASI: Petugas BPBD saat mengevakuasi warga.
PENAJAM - Sejumlah warga di Kelurahan Petung, PPU terpaksa dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) karena banjir merendam pemukiman mereka hingga setinggi lutut orang dewasa.
Banjir terjadi pada Senin, (11/12) sekitar Pukul 09:00 wita di Kelurahan Petung Kecamatan Penajam di empat Rukun Tetangga yakni RT 21, 17, 12, 11. Di RT 21, banjir cukup tinggi di wilayah permukiman, tetapi air tidak sampai merendam rumah warga.
Jumlah warga yang rumahnya terendam banjir di RT 17 mencapai empat Kepala Keluarga dengan sebanyak 19 jiwa dengan ketinggian air 70 cm. Sementara pada RT 12 sebanyak dua KK berjumlah 9 jiwa dengan ketinggian air mencapai angka 60 cm. Di RT 11 sebanyak 7 KK dengan korban terdampak 31 jiwa serta korban yang terdampak langsung sejumlah 13 KK dengan 59 Jiwa.
Melihat kondisi banjir di Tunan Kelurahan Petung yang semakin meninggi, sekitar pukul 21:00 Wita, BPBD Kabupaten PPU memutuskan untuk melaksanakan evakuasi terhadap sejumlah warga. Apalagi, banjir rentan menyebarkan bibit penyakit.
“Ada sekitar 24 jiwa yang terpaksa harus dievakuasi, semuanya saat ini mengungsi di rumah tetangga maupun di tempat keluarganya,” ungkap Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila, kepada media ini, Selasa (12/12).
BPBD menduga, banjir dipicu tergenangnya air di daerah Tunan, Kelurahan Petung tepatnya di RT 4. Drainase yang mengalirkan air ke Sungai Tunan tersumbat serta saluran air yang berada area SDN 30 Tunan diduga buntu lantaran tumbuhnya sebuah pohon rambai.
Sejumlah wilayah lain di Kabupaten PPU yakni Desa Labangka, Kenangan, Kantor Desa Babulu Laut Kecamatan Babulu dan Kelurahan Waru Kecamatan Waru yang sebelumnya ikut terendam banjir kini sudah surut. (wn1017)
EVAKUASI: Petugas BPBD saat mengevakuasi warga.
PENAJAM - Sejumlah warga di Kelurahan Petung, PPU terpaksa dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) karena banjir merendam pemukiman mereka hingga setinggi lutut orang dewasa.
Banjir terjadi pada Senin, (11/12) sekitar Pukul 09:00 wita di Kelurahan Petung Kecamatan Penajam di empat Rukun Tetangga yakni RT 21, 17, 12, 11. Di RT 21, banjir cukup tinggi di wilayah permukiman, tetapi air tidak sampai merendam rumah warga.
Jumlah warga yang rumahnya terendam banjir di RT 17 mencapai empat Kepala Keluarga dengan sebanyak 19 jiwa dengan ketinggian air 70 cm. Sementara pada RT 12 sebanyak dua KK berjumlah 9 jiwa dengan ketinggian air mencapai angka 60 cm. Di RT 11 sebanyak 7 KK dengan korban terdampak 31 jiwa serta korban yang terdampak langsung sejumlah 13 KK dengan 59 Jiwa.
Melihat kondisi banjir di Tunan Kelurahan Petung yang semakin meninggi, sekitar pukul 21:00 Wita, BPBD Kabupaten PPU memutuskan untuk melaksanakan evakuasi terhadap sejumlah warga. Apalagi, banjir rentan menyebarkan bibit penyakit.
“Ada sekitar 24 jiwa yang terpaksa harus dievakuasi, semuanya saat ini mengungsi di rumah tetangga maupun di tempat keluarganya,” ungkap Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila, kepada media ini, Selasa (12/12).
BPBD menduga, banjir dipicu tergenangnya air di daerah Tunan, Kelurahan Petung tepatnya di RT 4. Drainase yang mengalirkan air ke Sungai Tunan tersumbat serta saluran air yang berada area SDN 30 Tunan diduga buntu lantaran tumbuhnya sebuah pohon rambai.
Sejumlah wilayah lain di Kabupaten PPU yakni Desa Labangka, Kenangan, Kantor Desa Babulu Laut Kecamatan Babulu dan Kelurahan Waru Kecamatan Waru yang sebelumnya ikut terendam banjir kini sudah surut. (wn1017)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.