Rabu, 20/12/2023

MSA FC Tenggarong Berlaga di Liga 3, Target 8 Besar dengan Pemain Asli Daerah

Rabu, 20/12/2023

MSA FC saat mengikuti turnamen bola di Desa Benua Puhun sebagai ajang pemanasan untuk keikutsertaan di Liga 3 musim ini. (Foto: Heri/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

MSA FC Tenggarong Berlaga di Liga 3, Target 8 Besar dengan Pemain Asli Daerah

Rabu, 20/12/2023

logo

MSA FC saat mengikuti turnamen bola di Desa Benua Puhun sebagai ajang pemanasan untuk keikutsertaan di Liga 3 musim ini. (Foto: Heri/Korankaltim.com)

Penulis: Muhammad Heriansyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Ketidakhadiran Mitra Kukar di Kompetisi Liga 3 Zona Kaltim North Districh yang bergulir mulai Rabu (20/12/2023) hari ini sejatinya tak harus diratapi lebih dalam.

Masyarakat Kutai Kartanegara, khususnya Tenggarong, masih memiliki asa dengan berlaganya Muara Sukses Abadi (MSA) FC, klub dari Kota Raja yang ditangani pelatih kepala Rahmat Hidayat alias Coach Rambo. MSA akan berlaga di Stadion Sadurengas, Tanah Grotot, Kabupaten Paser bersama delapan tim lainnya.

Pendiri sekaligus pemilik MSA FC H Ismit Faisal mengungkapkan sejarah berdiri klub bola yang murni memanfaatkan pemain asli Kutai Kartanegara yang terbentuk sejak 2018 silam. 

“Ide munculnya klub ini karena saya hobi bola, terobsesi suka bola tapi tidak sempat main bola, jadi berpikiran kalau tidak bisa main bola, syukur-syukur punya klub bola itu mimpinya sebenarnya dan akhirnya ada,” kata Ismit kepada korankaltim.com, Rabu (20/12/2023).

Bersama Rambo, Haji Ismit sebelum membentuk klub bola seperti sekarang ini, konsen pada Sekolah Sepak Bola (SSB) MSA GMK Tenggarong yang rutin melatih anak-anak usia dini di Lapangan Sepakbola Pemuda Tenggarong, sembari rutin mengikutkan tim bolanya pada turnamen bola antarkampung (tarkam).

“Sebelum ada MSA ke Liga 3 kami fokus ke SSB dan tarkam-tarkam, tahun 2018 dulu juga pernah ikut di Liga 3 dan menembus hingga delapan besar tapi berhenti karena pandemi, ini kita ikut kembali, bawa nama Kutai Kartanegara dengan potensi asli lokal dan saya pun orang asli Kutai Kartanegara dari Muara Wis,” papar Haji Ismit. 

Secara terbuka Ismit menyatakan sepakbola Kukar kurang mendapat perhatian dari pemerintah, hal mana yang membuatnya prihatin karena banyak potensi pemain. “Saya sebagai pelaku usaha walaupun sekecil apa bisnis saya apa yang bisa dilakukan saya mainkan saja. Sebagai penggila bola saya juga sedih Mitra Kukar tidak ikut serta, itu tim idola saya,” ungkapnya. 

Untuk menjaga eksistensi sebuah klub sepakbola harus mendapatkan dukungan semua pihak, oleh karenanya, Ismit dan MSA FC mengajak siapa saja dari unsur pemerintah, kemudian kawan-kawan anggota DPRD, dan pelaku bisnis untuk bisa berkolaborasi. 

“Alhamdulillah saat ini sudah mulai tertarik untuk next nya, kemarin saya ada pembicaraan dengan BBE Tenggarong Seberang, jadi mereka mensupport dan begitu juga kedepannya saya mencoba merangkul teman pelaku bisnis, karena MSA ini nanti untuk sekarang paling 8 besar target realistis. Sayang kalau MSA ini berhenti.  Belum ada target tinggi tapi setelah ini kami akan ada target dan sudah ada pembicaraan jika nanti banyak yang mensupport target kami menembus Liga 2,” ucap Haji Ismit.

MSA FC sendiri sudah mencetak pesepakbola andal, diantaranya Arpani, Muhammad Taufany Muslihuddin juga Nouval yang merupakan pemain asli Kukar.


Editor: Aspian Nur

MSA FC Tenggarong Berlaga di Liga 3, Target 8 Besar dengan Pemain Asli Daerah

Rabu, 20/12/2023

MSA FC saat mengikuti turnamen bola di Desa Benua Puhun sebagai ajang pemanasan untuk keikutsertaan di Liga 3 musim ini. (Foto: Heri/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.