Rabu, 17/04/2024
Rabu, 17/04/2024
Salah satu tower jaringan telekomunikasi yang ada di Kaltim. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)
Rabu, 17/04/2024
Salah satu tower jaringan telekomunikasi yang ada di Kaltim. (Foto: Rahmat Surya/Korankaltim.com)
Penulis: Rahmat Surya
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kalimantan Timur menyebutkan kalua pemerintah pusat akan membangun 50 tower telekomunikasi di beberapa titik di Benua Etam.
Pembangunan tersebut tentunya juga akan memberikan manfaat khususnya bagi beberapa kawasan di Benua Etam yang masih mengalami area blank spot atau ketiadaan jaringan telekomunikasi.
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal menjelaskan, pembangunan tower telekomunikasi tersebut tak terlepas dari keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Jadi pemerintah pusat tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur saja di IKN tetapi juga pada penyediaan jaringan dan sambungan telekomunikasi," jelas Faisal kepada Korankaltim.com Rabu (17/4/2024).
Pembangunan 50 tower dari Pemerintah Pusat ini sebenarnya telah berlangsung sejak 2 tahun lalu. Berdasarkan data terakhir pada tahun 2023 kawasan blank spot di Kaltim ada sekitar 30 persen, dibeberapa titik seperti Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hingga Kabupaten Berau.
"Dengan adanya IKN di Kaltim setidaknya kawasan blank spot bisa berkurang, sebab memang dalam aturannya pembangunan tower ini merupakan program pengerjaan dari pemerintah pusat," ucap Faisal lagi.
Tahun 2024 ini Diskominfo Kaltim menargetkan seluruh kawasan di Kaltim terbebas dari blank spot. "Tetapi karena adanya permasalah di pemerintahan pusat target itu harus terhenti sejenak," jelasnya.
Sejauh ini keberadaan jaringan telekomunikasi disepanjang pembangunan IKN sudah lebih baik, seperti beberapa jalur dari Samboja, Sepaku hingga ke Penajam Paser Utara (PPU) bahkan ke Paser mulai tercover.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.