Rabu, 11/07/2018
Rabu, 11/07/2018
Selebrasi pemain Prancis setelah Samuel Umtiti (dua dari kiri) mencetak gol ke gawang Belgia di semifinal dinihari tadi.
Rabu, 11/07/2018
Selebrasi pemain Prancis setelah Samuel Umtiti (dua dari kiri) mencetak gol ke gawang Belgia di semifinal dinihari tadi.
SAINT PETERSBURG – Satu tiket untuk laga final sudah digenggam Prancis. Kemenangan tipis 1-0 atas Belgia pada semifinal Piala Dunia 2018 yang berlangsung di St. Petersburg Stadium Rabu (11/7/2018) dinihari tadi memastikan Les Blues menginjak final ketiga mereka setelah 1998 dan 2006.
Gol tunggal Samuel Umtiti lewat sundulan di babak kedua menit 51 menjadi penentu kemenangan Les Bleus. Sukses melaju ke final membuat pelatih Prancis Didier Deschamps menorehkan sejarah sebagai pelatih Prancis pertama yang mampu membawa tim ke final dua turnamen besar, yakni Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. Deschamps juga berpotensi menjadi sosok ketiga yang menjuarai Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Ada dua orang yang pernah melakukannya, yaitu Frank Beckenbauer dan Mario Zagallo.
Beckenbauer memenangi Piala Dunia bersama Jerman Barat sebagai pemain pada 1974 dan pelatih pada 1990. Sedangkan Zagallo membawa Brasil juara ketika bermain di Piala Dunia 1958 dan 1962, lalu membawa Selecao menjadi kampiun saat melatih di tahun 1970. Prancis masih menunggu pemenangan semifinal kedua antara Kroasia melawan Inggris yang berlangsung dinihari nanti.
Prancis sebelumnya gagal menjadi juara Piala Eropa 2016 setelah kalah 0-1 dari Portugal. Saat itu, Les Blues takluk akibat gol Eder pada menit ke-109. Wajar kalau Deschamps kini bertekad membawa negaranya juara untuk menebus kegagalan dua tahun silam. "Partai final (Piala Dunia 2018) harus dimenangi karena kami belum melakukannya saat kami kalah dua tahun lalu," ujar Deschamps.
Sementara Belgia mengalami kekalahan pertama di ajnag Piala Dunia 2018 ini dan sangat menyakitkan karena terjadi di partai semifinal. Sebelumnya Red Devils selalu menang sejak fase penyisihan grup hingga perempatfinal. Anak asuh Roberto Martinez kini mengincar gelar juara ketiga untuk mengobati rasa kecewa atas kekalahan di semifinal.
“Kami masih mempunyai satu pertandingan yang harus dimainkan dan kami ingin memastikan diri finis setinggi mungkin karena para pemain ini tak layak untuk pergi dengan kekecewaan," kata Roberto Martinez usai pertandingan.
Editor Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.