KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Di tahun 2024 lalu, sebanyak 9.382.979 wisatawan datang ke Kalimantan Timur (Kaltim). Banyaknya beragam tujuan wisata yang menarik di Benua Etam baik wisata alam, wisata budaya, maupun wisata buatan jadi alasan utama mereka berkunjung.

"Capaian kunjungan wisman yang sebanyak 9.382.976 ini jauh melampaui target yang kami patok, target awal 6.900 ribu kunjungan atau tercapai sebesar 135,99 persen," jelas Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Ririn Sari Dewi melansir dari Antaranewskaltim.com Senin (10/2/2025) pagi ini.

Tingginya jumlah kunjungan wisman ini karena banyaknya agenda menarik yang digelar di Kaltim bersama kabupaten/kota, termasuk seringnya giat meetings, incentives, conventions and exhibitions (MICE) di sejumlah lokasi.

MICE tourism yang digelar di Kaltim dilakukan oleh berbagai pihak dengan melibatkan pelaku wisata, sehingga kegiatan yang mengumpulkan para profesional dari berbagai pelaku bisnis tersebut ditata sesuai standar pariwisata, sehingga hal ini dapat membantu meningkatkan kunjungan wisnus.

Agenda menarik di luar MICE antara lain kabupaten/kota yang menggelar hajat tahunan seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Festival Erau yang menonjolkan budaya Kutai, Festival Hudoq Pekayang di Kabupaten Mahakam Ulu yang menonjolkan budaya Dayak dan sejumlah daerah lain yang menonjolkan ciri khas lokal.

Selain itu, destinasi wisata di Kaltim memang banyak yang unik karena memiliki ciri khas seperti di Kabupaten Berau yang menonjolkan wisata bahari, Kota Balikpapan dan daerah lain yang menonjolkan wisata pantai, hingga Kota Samarinda yang mengutamakan wisata buatan.

Jumlah Wisatawan ke Kota dan Kabupaten

Di Kalimantan Timur Tahun 2024

1. Balikpapan 2.633.919 wisatawan

2. Samarinda 2.538.018 wisatawan

3. Bontang 1.268.702 wisatawan

4. Paser 131.346 wisatawan

5. Penajam Paser Utara 497.438 wisatawan

6. Kutai Kartanegara 1.215 wisatawan

7. Kutai Timur 381.133 wisatawan

8. Kutai Barat 147.634 wisatawan

9. Mahakam Ulu 16.317 wisatawan

10. Berau 552.920 wisatawan

Editor: Aspian Nur