Minggu, 03/11/2019
Minggu, 03/11/2019
Malam Grand Final Pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kaltim 2019. (Permata/KoranKaltim.Com)
Minggu, 03/11/2019
Malam Grand Final Pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kaltim 2019. (Permata/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur hingga kini terus menjadi pembicaraan nasional. Terlebih ketika diumumkan sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) pengganti Jakarta.
Itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian pada malam Grand Final Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kaltim, Sabtu (2/11/2019).
Hetifah mengatakan, Kaltim patut bersiap dalam menerima kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Destinasi wisata juga harus dibenahi.
"Apalagi sekarang kita sudah mulai membuat naskah akademik. Jadi semua aspek mulai dipikirkan terkait pemindahan IKN," beber Hetifah.
Tak hanya menitikberatkan pada infrastruktur pariwisata, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pun harus diprioritaskan.
Sehingga momen pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata menjadi sangat relevan untuk peningkatan kualitas wisata Kaltim.
"Kedepannya kan kita harapkan semua komponen wisata di Kaltim siap. Termasuk pemandu dan promotor wisata," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Sri Wahyuni berharap Putri Pariwisata mampu menjadi mitra dalam promosi dan menjadi inspirasi dalam pengembangan pariwisata di Kaltim.
Sedangkan Duta Wisata difokuskan untuk mencetak generasi yang berbudaya dan paham akan pariwisata. "Nanti pemenangnya akan mengikuti ajang tingkat nasional. Walau untuk Putri Pariwisata beberapa tahun ini kita belum bisa kirimkan," jelas Sri.
Sri menegaskan, dalam pemilihan Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kaltim ini, keseluruhan finalis sudah menjadi pemenang. Sehingga tidak perlu berkecil hati bagi finalis yang belum berkesempatan menyandang tiara.
Penulis : Permata S. Rahayu
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.