Selasa, 09/10/2018
Selasa, 09/10/2018
Khabib Nurmagomedov
Selasa, 09/10/2018
Khabib Nurmagomedov
NAMA Khabib Nurmagomedov ramai jadi perbincangan sejak
kemenangannya atas Conor McGregor di ajang Ultra Fight Championship (UFC) pada
ronde keempat perebutan gelar juara dunia kelas ringan di Las Vegas, Amerika
Serikat Minggu (7/10) lalu.
Bukan pertarungan yang berbuntut ricuh itu yang jadi
bahasan, melainkan aksi Khabib yang membawa agama Islam yang jadi sorotan tak
hanya pecinta olahraga bahkan para ulama dan ustadz serta mereka yang selama
ini focus dengan penyebaran agama Islam.
Ya, Khabib Khabib
menjalankan kehidupan sehari-harinya dengan mencoba menjadi umat Islam yang
taat bahkan sampai di arena pertarungan. "Saya pergi ke masjid karena tak
ada satupun orang yang sempurna. Setiap orang membuat salah, dan kita harus
meminta Allah mengampuni kita," ucap Khabib dilansir dari CNN
Indonesia.com.
"Ini sangat penting dari segi mental, menyerahkan diri
pada Allah. Ini bukan tentang UFC. Tidak ada hal yang lebih penting bagi saya
selain berserah diri kepada Allah. Itu adalah hal tersulit di dalam
hidup," kata Khabib dalam wawancara dengan Los Angeles Times pada April
lalu.
Khabib mengakui bahwa jalan sebagai petarung UFC membuat
dirinya punya kesempatan untuk menyuarakan apa yang ada dalam pikirannya.
"Bila saya bertarung dan menjadi terkenal, saya bisa berbicara kepada
lebih banyak orang. Saya bisa mengatakan 'lakukan ini' karena ada banyak orang
yang memperhatikan. Saya ingin jadi contoh yang bagus, sosok yang bagus,"
tutur Khabib.
"Kita bisa melihat banyak petarung yang sangat bagus di
oktagon. Namun di luar ring, mereka adalah sampah, sosok yang sangat kotor.
Seorang petarung tak boleh berkata 'saya adalah juara' di dalam ring kemudian
meninggalkan status itu. Seorang juara juga harus menunjukkan karakter juara di
luar ring. Itulah tujuan saya," ungkap petarung 30 tahun ini.
Alasan Khabib untuk tak bergaya bak super star macam Nate
Diaz atau McGregor semata-mata karena ia tak mau melenceng dari hal-hal yang
sudah ditentukan dalam ajaran Islam.
"Saya punya keluarga, anak, teman, dan pekerjaan.
Berapa lama lagi saya hidup? 70? 80? Saya tak ingin hidup dengan gila. Saya
percaya ketika saya meninggal, saya akan datang ke Tuhan dan Dia bakal bertanya
segalanya yang telah kita perbuat... lalu ia berkata 'mengapa kamu melakukan
ini?' tutur Khabib.
Kuatnya prinsip Khabib membuatnya tak pernah ragu bila harus
dijauhi orang-orang yang tak sepakat dengan gaya hidupnya. "Rekan saya
terkadang tak ingin bersama saya karena saya tak ingin melakukan sesuatu, namun
saya tak masalah. Bila saya terlalu religius, maka selamat tinggal," tutur
pria kelahiran Dagestan ini.
Khabib juga sempat melontarkan rasa kesal pada seorang
wartawan dalam konferensi pers jelang pertarungan melawan McGregor beberapa
waktu lalu. Saat itu seorang wartawan menyapa Khabib dengan ucapan
'Assalamualaikum' dan kemudian juga memberi selamat pada McGregor atas
peluncuran produk wiski miliknya. "Kamu tidak bisa mengucapkan
Assalamualaikum dan kemudian mengucapkan selamat untuk wiski," ucap Khabib
yang saat itu juga menola minum wiski
pemberian McGregor di atas panggung konferensi pers.
Khabib sendiri punya aturan jelas soal pertarungan yang ia
jalani di UFC. Khabib tak mau bertarung saat bulan Ramadan tiba. "Olahraga
memang hal yang berbeda, namun Ramadan bagi saya tetap nomor 1."
"Ramadan ada di level yang berbeda. Ini segalanya bagi saya. Saya tak bisa
bertarung di bulan Ramadan," ucap Khabib seperti dikutip dari Bloody
Elbow. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.