Selasa, 11/07/2017
Selasa, 11/07/2017
HANGAT: Kehangatan terasa dalam acara halal bihalal di Rektorat Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).
Selasa, 11/07/2017
HANGAT: Kehangatan terasa dalam acara halal bihalal di Rektorat Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).
TENGGARONG-Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menggelar acara halal bihalal, Selasa (11/7). Rektor Unikarta Dr Sabran didampingi para Wakil Rektor hadir dalam acara yang dilaksanakan di gedung Rektorat ini.
Suasana hangat halal bi halal yang dihadiri seluruh unsur pejabat struktural, staf karyawan dan perwakilan Badan Ekseskutif Mahasiswa ini menambah kesan keakraban. Rektor dalam kata sambutannya mengatakan, perkataan yang baik dan seseorang pemberi maaf lebih baik dari pada sedekah yang menyakitkan. “Kalau kita memaafkan lebih baik dari sedekah yang menyakitkan, sedekah yang menyakitkan itu seperti halnya sedekah yang menceritakan perbuatannya, misalnya dia sukses berkat bantuan saya dan semacamnya. Oleh karenanya, sedekah lah yang ikhlas, tidak menceritakan dan ibarat tangan kanan memberi, tangan kiri tidak mengetahui,” kata Sabran kemarin.
Rektor menjelaskan, tradisi halal bi halal ini merupakan warisan dari pemerintahan Presiden RI yang pertama yakni Bung Karno. “Ini warisan dari Pak Karno, karena pada saat itu ada konflik. Sehingga beliau mengusulkan ke Menteri Agama untuk halal bi halal. Yang terpenting adalah di 11 bulan pascaRamadan, kita harus lebih baik dari Ramadan dalam menjalani aktivitas untuk memajukan Unikarta yang kita cintai ini,” jelasnya.
Sabran berharap banyak melalui momentum yang baik ini, tentu semangat yang terpenting adalah perkataan yang baik kepada orang lain. Ramadan kemarin berfungsi untuk membakar dosa-dosa yang selama ini diperbuat. “Saya juga selaku pemimpin pasti banyak salahnya, hari ini saya mohon maaf sebesar-besarnya karena baik perkataan, kebijakan dan perlakuan pasti ada yang melukai perasaan orang lain,” harapnya.
Dirinya menegaskan melalui momen halal bihalal ini, seluruh civitas akademika bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan baik yang bertujuan agar Unikarta lebih maju, peningkatan kualitas pelayanan, kekompakan antarlini tetap diutamakan. “Ini penting untuk kemajuan Unikarta baik kaitannya dengan pendidikan dan pengajaran maupun pengabdian dan penelitian. Saling memaafkan dan saling mendorong untuk kemajuan Universitas yang kita cintai ini. Mari bekerja lebih arif dan ghiroh (semangat) tetap kita berpacu dalam meningkatkan Unikarta yang unggul,” tegasnya. (adv/hei)
HANGAT: Kehangatan terasa dalam acara halal bihalal di Rektorat Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).
TENGGARONG-Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menggelar acara halal bihalal, Selasa (11/7). Rektor Unikarta Dr Sabran didampingi para Wakil Rektor hadir dalam acara yang dilaksanakan di gedung Rektorat ini.
Suasana hangat halal bi halal yang dihadiri seluruh unsur pejabat struktural, staf karyawan dan perwakilan Badan Ekseskutif Mahasiswa ini menambah kesan keakraban. Rektor dalam kata sambutannya mengatakan, perkataan yang baik dan seseorang pemberi maaf lebih baik dari pada sedekah yang menyakitkan. “Kalau kita memaafkan lebih baik dari sedekah yang menyakitkan, sedekah yang menyakitkan itu seperti halnya sedekah yang menceritakan perbuatannya, misalnya dia sukses berkat bantuan saya dan semacamnya. Oleh karenanya, sedekah lah yang ikhlas, tidak menceritakan dan ibarat tangan kanan memberi, tangan kiri tidak mengetahui,” kata Sabran kemarin.
Rektor menjelaskan, tradisi halal bi halal ini merupakan warisan dari pemerintahan Presiden RI yang pertama yakni Bung Karno. “Ini warisan dari Pak Karno, karena pada saat itu ada konflik. Sehingga beliau mengusulkan ke Menteri Agama untuk halal bi halal. Yang terpenting adalah di 11 bulan pascaRamadan, kita harus lebih baik dari Ramadan dalam menjalani aktivitas untuk memajukan Unikarta yang kita cintai ini,” jelasnya.
Sabran berharap banyak melalui momentum yang baik ini, tentu semangat yang terpenting adalah perkataan yang baik kepada orang lain. Ramadan kemarin berfungsi untuk membakar dosa-dosa yang selama ini diperbuat. “Saya juga selaku pemimpin pasti banyak salahnya, hari ini saya mohon maaf sebesar-besarnya karena baik perkataan, kebijakan dan perlakuan pasti ada yang melukai perasaan orang lain,” harapnya.
Dirinya menegaskan melalui momen halal bihalal ini, seluruh civitas akademika bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan baik yang bertujuan agar Unikarta lebih maju, peningkatan kualitas pelayanan, kekompakan antarlini tetap diutamakan. “Ini penting untuk kemajuan Unikarta baik kaitannya dengan pendidikan dan pengajaran maupun pengabdian dan penelitian. Saling memaafkan dan saling mendorong untuk kemajuan Universitas yang kita cintai ini. Mari bekerja lebih arif dan ghiroh (semangat) tetap kita berpacu dalam meningkatkan Unikarta yang unggul,” tegasnya. (adv/hei)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.