Selasa, 19/12/2017
Selasa, 19/12/2017
Herwan Susanto
Selasa, 19/12/2017
Herwan Susanto
SAMARINDA - Memasuki musim hujan seperti saat ini masyarakat diminta untuk meningkatkan pola hidup sehat yang termasuk didalamnya menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing guna menghindari sejumlah penyakit yang biasa timbul.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Kaltim Herwan Susanto yang menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya melalui program hidup sehat dan tetap menjaga olahraga secara rutin serta memenuhi kebutuhan nutrisi perharinya.
“Berbagai penyakit yang biasanya rentan timbul ketika memasuki musim penghujan adalah berkaitan dengan menurunnya imunitas tubuh seiring dengan mulai beradaptasi dengan iklim, seperti influensi, demam, dan lainnya,” sebut Herwan.
Selain itu penyakit yang rutin setiap tahun menerpa dan patut untuk tetap diwaspadai yaitu demam berdarah karena terbukti sudah sedikitnya enam orang meninggal dunia di awal 2016. Apabila tidak diwaspadai maka bukan tidak mungkin kasus serupa akan kembali terjadi.
Menurutnya, dibutuhkan peran semua pihak dalam mengatasi persoalan ini, mulai dari masyarakat hingga pemerintah guna menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga mampu mengurangi berbagai persoalan yang disebabkan musim hujan.
“Budaya gotong-royong agar tetap dijaga bahkan harus digalakkan kembali, terlebih dalam hal kebersihan lingkungan, serta menutup tempat yang menjadi genangan air membuat jentik nyamuk Aedes aegypti,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah juga mempunyai peran vital terkait ini, seperti memperbaiki saluran air dan drainase sebab selain akan menjadi penyebab penyakit juga rentan terjadinya banjir ketika curah hujan cukup tinggi.
Politikus Partai Hanura itu meminta kepada para orang tua agar lebih memperhatikan kesehatan anaknya, terlebih jika sakit segera bawa ke pusat kesehatan terdekat baik Puskesmas maupun rumah sakit, guna mendeteksi sedini mungkin kemungkinan terjadinya penyakit demam berdarah.(adv/hms4)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.