Kamis, 11/01/2018
Kamis, 11/01/2018
Kamis, 11/01/2018
Hubungan Persebaya Surabaya dengan Pemerintah Kota Surabaya kembali memanas. Itu setelah mereka gagal latihan lantaran Stadion Gelora Bung Tomo digembok.
Kamis pagi, 11 Januari 2018, para pemain dan staf pelatih Persebaya sudah berada di depan Stadion GBT. Saat ingin masuk ke dalam lapangan, mereka harus menemukan fakta bahwa pintu digembok.
Pihak keamanan stadion tak bisa membukanya. Mereka beralasan, Persebaya harus mendapatkan izin dari Dispora.
Manajemen Bajul Ijo kemudian berkomunikasi dengan staf Dispora. Namun, jawaban yang mereka dapat sungguh mengecewakan.
“Staf Dispora yang menghubungi kami mengatakan, lapangan tidak boleh dipakai kalau tidak ada izin. Padahal kami tiga hari sebelumnya sudah berkirim surat ke Dispora, “ ucap Sekretaris Tim Persebaya, Ram Surahman.
Ram menjelaskan, sejak Senin 8 Januari 2018, pihaknya sudah melayangkan surat permohonan izin penggunaan Stadion GBT. Tapi, hingga kini belum ada respons dari institusi yang dipimpin Afghani Wardhana tersebut.
“Sejak surat itu kami kirim, tidak ada respons sama sekali dari Dispora. Padahal, kami ini sewa Stadion GBT, bukan gratisan,” kata Ram.
“Kami berharap ini hanya miskomunikasi saja. Sebentar lagi, kami harus konsentrasi ke Piala Presiden 2018. Kami butuh sesekali berlatih di Stadion GBT. Sebab, pertandingan Piala Presiden digelar di sana,” lanjutnya. (vnc)
Hubungan Persebaya Surabaya dengan Pemerintah Kota Surabaya kembali memanas. Itu setelah mereka gagal latihan lantaran Stadion Gelora Bung Tomo digembok.
Kamis pagi, 11 Januari 2018, para pemain dan staf pelatih Persebaya sudah berada di depan Stadion GBT. Saat ingin masuk ke dalam lapangan, mereka harus menemukan fakta bahwa pintu digembok.
Pihak keamanan stadion tak bisa membukanya. Mereka beralasan, Persebaya harus mendapatkan izin dari Dispora.
Manajemen Bajul Ijo kemudian berkomunikasi dengan staf Dispora. Namun, jawaban yang mereka dapat sungguh mengecewakan.
“Staf Dispora yang menghubungi kami mengatakan, lapangan tidak boleh dipakai kalau tidak ada izin. Padahal kami tiga hari sebelumnya sudah berkirim surat ke Dispora, “ ucap Sekretaris Tim Persebaya, Ram Surahman.
Ram menjelaskan, sejak Senin 8 Januari 2018, pihaknya sudah melayangkan surat permohonan izin penggunaan Stadion GBT. Tapi, hingga kini belum ada respons dari institusi yang dipimpin Afghani Wardhana tersebut.
“Sejak surat itu kami kirim, tidak ada respons sama sekali dari Dispora. Padahal, kami ini sewa Stadion GBT, bukan gratisan,” kata Ram.
“Kami berharap ini hanya miskomunikasi saja. Sebentar lagi, kami harus konsentrasi ke Piala Presiden 2018. Kami butuh sesekali berlatih di Stadion GBT. Sebab, pertandingan Piala Presiden digelar di sana,” lanjutnya. (vnc)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.