Rabu, 10/01/2018
Rabu, 10/01/2018
SEGERA DIBANGUN: Rapat rencana pembangunan IPA di 20 desa di Kukar. (FOTO: RIAN/KK)
Rabu, 10/01/2018
SEGERA DIBANGUN: Rapat rencana pembangunan IPA di 20 desa di Kukar. (FOTO: RIAN/KK)
TENGGARONG – Dari 193 desa di Kutai Kartanegara, sekitar 108 desa belum tersentuh air bersih secara maksimal.
Demi mengurangi desa yang belum tersentuh air bersih, pemerintah melalui program nasional penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) akan membangun Intalasi Pengelolaan Air (IPA) di 20 desa.
“Tahun ini kita bangun IPA di 20 desa yang sudah kita rencanakan,” kata Koordinator Pronas Pamsimas Kaltim, Debit Losong kepada Koran Kaltim, usai ekspos rencana aksi daerah bidang air minum dan penyediaan lingkungan Kukar periode 2017-2021, di aula Kantor Bappeda Kukar, Rabu (10/1).
Debit mengatakan, pembangunan 20 IPA itu diperkirakan menelan anggaran Rp4 miliar. Masing-masing IPA berkapasitas 2 liter/detik. “Jadi 16 desa itu bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedangkan empat desa ditanggung APBD,” katanya.
Tahun lalu, Pamsimas juga membangun 14 IPA di Kukar. IPA dibangun dekat dengan sumber air yang layak. “Kita tidak mau sumber air dari lubang tambang, karena tidak layak konsumsi dan mengandung banyak racun. Sumber air berasal dari sungai mengalir, mata air dan air sumur,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda) Kukar Wiyono mengatakan, untuk mencakup layanan air bersih bagi desa di Kukar agak berat, karena letak desa sangat luas dan masyarakat tidak terpusat. Satu desa di Kukar sama dengan dua kecamatan di Pulau Jawa.
“Untuk memenuhi pelayanan air bersih di desa-desa butuh dana yang besar, kita ingin memenuhi, kondisi keuangan Kukar saat ini sedang defisit,” katanya.
Karena itu, Kukar sangat terbantu dengan adanya pronas Pamsima. (ran)
SEGERA DIBANGUN: Rapat rencana pembangunan IPA di 20 desa di Kukar. (FOTO: RIAN/KK)
TENGGARONG – Dari 193 desa di Kutai Kartanegara, sekitar 108 desa belum tersentuh air bersih secara maksimal.
Demi mengurangi desa yang belum tersentuh air bersih, pemerintah melalui program nasional penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) akan membangun Intalasi Pengelolaan Air (IPA) di 20 desa.
“Tahun ini kita bangun IPA di 20 desa yang sudah kita rencanakan,” kata Koordinator Pronas Pamsimas Kaltim, Debit Losong kepada Koran Kaltim, usai ekspos rencana aksi daerah bidang air minum dan penyediaan lingkungan Kukar periode 2017-2021, di aula Kantor Bappeda Kukar, Rabu (10/1).
Debit mengatakan, pembangunan 20 IPA itu diperkirakan menelan anggaran Rp4 miliar. Masing-masing IPA berkapasitas 2 liter/detik. “Jadi 16 desa itu bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedangkan empat desa ditanggung APBD,” katanya.
Tahun lalu, Pamsimas juga membangun 14 IPA di Kukar. IPA dibangun dekat dengan sumber air yang layak. “Kita tidak mau sumber air dari lubang tambang, karena tidak layak konsumsi dan mengandung banyak racun. Sumber air berasal dari sungai mengalir, mata air dan air sumur,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda) Kukar Wiyono mengatakan, untuk mencakup layanan air bersih bagi desa di Kukar agak berat, karena letak desa sangat luas dan masyarakat tidak terpusat. Satu desa di Kukar sama dengan dua kecamatan di Pulau Jawa.
“Untuk memenuhi pelayanan air bersih di desa-desa butuh dana yang besar, kita ingin memenuhi, kondisi keuangan Kukar saat ini sedang defisit,” katanya.
Karena itu, Kukar sangat terbantu dengan adanya pronas Pamsima. (ran)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.