Rabu, 12/02/2020
Rabu, 12/02/2020
Kepala Desa Tanjung Batu, Husniyansyah dan Ketua TP PKK Desa Tanjung Batu, Nurul Huda berfoto bersama warga dan mahasiswa Unmul yang sedang melaksanakan KKN, di sela pembagian bibit tanaman herbal. Foto: Istimewa
Rabu, 12/02/2020
Kepala Desa Tanjung Batu, Husniyansyah dan Ketua TP PKK Desa Tanjung Batu, Nurul Huda berfoto bersama warga dan mahasiswa Unmul yang sedang melaksanakan KKN, di sela pembagian bibit tanaman herbal. Foto: Istimewa
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara mulai mengembangkan tanaman herbal. Puluhan bibit tanaman itu dibagikan kepada warga dan disambut antusias, Rabu (12/2/2020).
Ada sekitar 60 tanaman yang dibagikan kepada warga secara gratis. Tanaman itu terdiri dari berbagai jenis, seperti temulawak, jahe, kunyit, kumis kucing, merica, akar wangi, dan kencur.
Ketua TP PKK Desa Tanjung Batu, Nurul Huda mengatakan setiap RT sudah menyiapkan demplot tanaman dan nantinya akan dilakukan penilaian.
"Selain untuk pengembangan obat bagi setiap keluarga, kegiatan ini juga membangun kebersamaan antar warga, agar bisa terjalin dan terbangun interaksi sosial yang baik melalui kegiatan yang positif," kata Nurul Huda.
Kegiatan tadi pagi merupakan bagian dari sosialisasi program Tanaman Obat Keluarga (Toga), oleh Pemdes Tanjung Batu melalui PPK bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman yang sedang melaksanakan KKN di desa itu.
Kepala Desa Tanjung Batu, Husniyansyah mengatakan, bila digarap dengan serius, tanaman herbal itu bisa meningkatkan pendapatan warga desa.
"Semoga apa yang dilakukan oleh ibu-ibu TP PKK Tanjung Batu ini memberikan manfaat bagi warga desa," harap Husniyansyah.
"Semoga 60 bibit itu dapat dikembangkan sehingga pengobatan berbasis tanaman herbal dapat diterapkan di desa ini," timpal Ketua KKN Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Abdul Malik. (*)
Rabu, 12/02/2020
Kepala Desa Tanjung Batu, Husniyansyah dan Ketua TP PKK Desa Tanjung Batu, Nurul Huda berfoto bersama warga dan mahasiswa Unmul yang sedang melaksanakan KKN, di sela pembagian bibit tanaman herbal. Foto: Istimewa
Kepala Desa Tanjung Batu, Husniyansyah dan Ketua TP PKK Desa Tanjung Batu, Nurul Huda berfoto bersama warga dan mahasiswa Unmul yang sedang melaksanakan KKN, di sela pembagian bibit tanaman herbal. Foto: Istimewa
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara mulai mengembangkan tanaman herbal. Puluhan bibit tanaman itu dibagikan kepada warga dan disambut antusias, Rabu (12/2/2020).
Ada sekitar 60 tanaman yang dibagikan kepada warga secara gratis. Tanaman itu terdiri dari berbagai jenis, seperti temulawak, jahe, kunyit, kumis kucing, merica, akar wangi, dan kencur.
Ketua TP PKK Desa Tanjung Batu, Nurul Huda mengatakan setiap RT sudah menyiapkan demplot tanaman dan nantinya akan dilakukan penilaian.
"Selain untuk pengembangan obat bagi setiap keluarga, kegiatan ini juga membangun kebersamaan antar warga, agar bisa terjalin dan terbangun interaksi sosial yang baik melalui kegiatan yang positif," kata Nurul Huda.
Kegiatan tadi pagi merupakan bagian dari sosialisasi program Tanaman Obat Keluarga (Toga), oleh Pemdes Tanjung Batu melalui PPK bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman yang sedang melaksanakan KKN di desa itu.
Kepala Desa Tanjung Batu, Husniyansyah mengatakan, bila digarap dengan serius, tanaman herbal itu bisa meningkatkan pendapatan warga desa.
"Semoga apa yang dilakukan oleh ibu-ibu TP PKK Tanjung Batu ini memberikan manfaat bagi warga desa," harap Husniyansyah.
"Semoga 60 bibit itu dapat dikembangkan sehingga pengobatan berbasis tanaman herbal dapat diterapkan di desa ini," timpal Ketua KKN Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Abdul Malik. (*)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.