Senin, 05/03/2018

Masalah Klasik, PKL Masih Marak di Samarinda Ilir

Senin, 05/03/2018

PKL:Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Samarinda Ilir masih marak dan terkesan sulit untuk ditertibkan. Imbauan dan razia pun sudah beberapa kali dilakukan, namun tetap saja sulit dikelola dengan baik.( sn318/kk)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Masalah Klasik, PKL Masih Marak di Samarinda Ilir

Senin, 05/03/2018

logo

PKL:Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Samarinda Ilir masih marak dan terkesan sulit untuk ditertibkan. Imbauan dan razia pun sudah beberapa kali dilakukan, namun tetap saja sulit dikelola dengan baik.( sn318/kk)

SAMARINDA -Meskipun kerap dilakukan razia oleh intansi terkait dan imbauan maupun pengarahan oleh pihak Kecamatan Samarinda Ilir. Namun, hal ini tidak pernah anggap serius oleh para pedagang yang berjualan di jalur hijau maupun diatas badan jalan.

Seperti pantauan media ini, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) masih ada yang berjualan yang seharusnya tidak boleh seperti di kawasan Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Jelawat.

Saat ditemui Camat Samarinda Syamsu Alam membenarkan jika hingga kini masih ada sebagian pedagang yang “bandel” masih tetap berjualan dijalur yang tak diizinkan. Tetapi, pihaknya selalu memantau dan menegur secara langsung.

“ Mereka (pedagang, red) tersebut sudah kita berikan arahan. Bahkan, kami sudah menjelaskan perwali larangan berjualan di jalur hijau. Ya, bisa dilihat aja tidak digubris ucapnya.

Mantan Camat Utara itupun mengatakan untuk penertiban pihaknya menyerahkan kepada instansi terkait untuk mengatur sesuai peraturan daerah (Perda) yang berlaku. Pasalnya pihak kecamatan sudah mengimbau.

“Pihak kecamatan siap mendukung dan berkoordinasi. Karena ini untuk ketertiban dan mengurangi tingkat kemacetan serta kekumuhan,” terang Syamsu.

Bahkan, pasar tradisional sudah disediakan. Tetapi sebagian pedagang lebih memilih berjualan ditempat yang dilarang. Walaupun kerap diingatkan dan ditegur oleh pihak kecamatan.

“Kemungkinan faktornya para pedagang tersebut lebih suka berjualan ditempat tersebut. Ya, kalau boleh memberi saran boleh saja mereka berjualan tetapi pada subuh saja. Kemudian mereka berpindah ke pasar yang disediakan sehingga terlihat rapi dan bersih tidak kumuh,” paparnya. (sn318)


Masalah Klasik, PKL Masih Marak di Samarinda Ilir

Senin, 05/03/2018

PKL:Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Samarinda Ilir masih marak dan terkesan sulit untuk ditertibkan. Imbauan dan razia pun sudah beberapa kali dilakukan, namun tetap saja sulit dikelola dengan baik.( sn318/kk)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.