TENGGARONG – Anggota Komisi I Kutai Kartanegara H Salehudin meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) agar memetakan kantong-kantong Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini dilakukan agar PAD Kukar semakin meningkat. 

Menurut Saleh PAD merupakan harga mati untuk dimaksimalkan dan DPRD siap melakukan proses penguatan agar kinerja Bapenda bisa berjalan maksimal terkait upaya peningkatan PAD.

“PAD harga mati untuk Kukar dan kita minta di leading sector-nya Bapenda, harus betul-betul memetakan potensi-potensi PAD di masing-masing objek PAD-nya maupun di OPD yang bersangkutan,” katanya kepada Koran Kaltim, belum lama ini.

DPRD, kata Saleh, menginginkan Bapenda mempunyai asumsi target PAD yang objektif dan sesuai kajian matematis dan realistis. “Kita ingin Bapenda itu mempunyai hitungan terukur yang betul-betul objektif dan betul-betul tidak direkayasa dan betul-betul memang sumber dan potensi yang memang ada,” sebutnya.

“Katakanlah seperti Dinas Perhubungan (Dishub) saya kira potensi-nya cukup besar, tapi ini juga harus disinkronkan dengan pihak terkait seperti apa pengelolaan parkir yang maksimal,” tambah Saleh.

Guna mencapai semua tujuan dalam memperoleh dan meningkatkan PAD tentunya harus melalui proses koordinasi antar OPD terkait dengan Bapenda selaku leading sector.

“Oleh sebab itu kalau bisa masing-masing bidang di OPD sudah bisa mendapatkan gambaran potensial, potensi maksimal dari pendapatan asli kita, entah itu retribusi entah itu pajak dan lain sebagainya,” tegasnya.

“Seperti contoh dari sektor pariwisata, pertambangan, perkebunan, dan penangkaran burung walet serta sektor lainnya ini sudah sejauh mana,” pungkas Saleh. (adv/hei)