Selasa, 19/12/2017
Selasa, 19/12/2017
YAHYA ANJA
Selasa, 19/12/2017
YAHYA ANJA
SAMARINDA - Politikus Demokrat Yahya Anja, mengapresiasi adanya tiga daerah yang masuk dalam nominasi rencana pemindahan ibukota negara Indonesia yang saat ini berada di Jakarta. Ketiga daerah tersebut yaitu Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Penajam Paser Utara. Masuknya ketiga daerah tersebut tentu harus menjadi motivasi bagi ketiganya untuk semakin meningkatkan potensi penunjang terpilihnya daerah menjadi ibukota negara, salah satunya seperti memenuhi standar penunjang dibangunnya infrastruktur yang memadai.
“Masing-masing daerah ini tentu saat ini tengah mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terpilih menjadi daerah pengganti ibukota yang ada saat ini. Tapi tentunya akan banyak kajian mendalam lainnya untuk bisa terpilih, untuk memenuhi standar yang dibutuhkan artinya ada hal-hal yang perlu dioptimalkan,” kata Yahya.
Untuk itulah Yahya mendorong agar daerah-daerah yang masuk dalam nominasi agar saling berpacu mengoptimalkan potensi masing-masing daerah. Upaya ini menurut Yahya sekalipun jika nantinya tidak terpilih menjadi daerah pengganti setidaknya ada kemajuan yang didapat bagi daerah tersebut. “Bahkan tanpa masuk nominasipun sudah semestinya mengoptimalkan kemajuan daerah, apalagi dengan dinobatkan sebagai nominator dalam persaingan pemilihan lokasi ibukota negara,”ungkap Anggota DPRD Kaltim ini.
Lebih lanjut Politikus asal Dapil Kutai Kartanegara dan Kutai Barat ini secara pribadi memiliki pandangan positif terhadap ketiga daerah yang masuk dalam nominasi. Ketiganya dinilai sama-sama memiliki potensi menjadi daerah ibukota negara, sehingga tak salah jika pemerintah melirik daerah tersebut sehingga melakukan beberapa kajian penting seperti infrastruktur, geografis serta dari aspek lalu lintas dan beberapa aspek penting lain. (adv/hms5)
YAHYA ANJA
SAMARINDA - Politikus Demokrat Yahya Anja, mengapresiasi adanya tiga daerah yang masuk dalam nominasi rencana pemindahan ibukota negara Indonesia yang saat ini berada di Jakarta. Ketiga daerah tersebut yaitu Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Penajam Paser Utara. Masuknya ketiga daerah tersebut tentu harus menjadi motivasi bagi ketiganya untuk semakin meningkatkan potensi penunjang terpilihnya daerah menjadi ibukota negara, salah satunya seperti memenuhi standar penunjang dibangunnya infrastruktur yang memadai.
“Masing-masing daerah ini tentu saat ini tengah mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terpilih menjadi daerah pengganti ibukota yang ada saat ini. Tapi tentunya akan banyak kajian mendalam lainnya untuk bisa terpilih, untuk memenuhi standar yang dibutuhkan artinya ada hal-hal yang perlu dioptimalkan,” kata Yahya.
Untuk itulah Yahya mendorong agar daerah-daerah yang masuk dalam nominasi agar saling berpacu mengoptimalkan potensi masing-masing daerah. Upaya ini menurut Yahya sekalipun jika nantinya tidak terpilih menjadi daerah pengganti setidaknya ada kemajuan yang didapat bagi daerah tersebut. “Bahkan tanpa masuk nominasipun sudah semestinya mengoptimalkan kemajuan daerah, apalagi dengan dinobatkan sebagai nominator dalam persaingan pemilihan lokasi ibukota negara,”ungkap Anggota DPRD Kaltim ini.
Lebih lanjut Politikus asal Dapil Kutai Kartanegara dan Kutai Barat ini secara pribadi memiliki pandangan positif terhadap ketiga daerah yang masuk dalam nominasi. Ketiganya dinilai sama-sama memiliki potensi menjadi daerah ibukota negara, sehingga tak salah jika pemerintah melirik daerah tersebut sehingga melakukan beberapa kajian penting seperti infrastruktur, geografis serta dari aspek lalu lintas dan beberapa aspek penting lain. (adv/hms5)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.