sponsor

Kamis, 02/05/2024

Maknai Hardiknas, DPRD Berau Minta Pemerataan Layanan Pendidikan

Kamis, 02/05/2024

SMP Negeri 3 Biatan, Salah Satu SMP Negeri Yang Belum Jadi Sekolah Unggulan. (Foto: Indri/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

sponsor

Maknai Hardiknas, DPRD Berau Minta Pemerataan Layanan Pendidikan

Kamis, 02/05/2024

logo

SMP Negeri 3 Biatan, Salah Satu SMP Negeri Yang Belum Jadi Sekolah Unggulan. (Foto: Indri/Korankaltim.com)

Penulis: Indri

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, DPRD Berau harap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau maknai dengan mengatasi pemerataan layanan pendidikan di Bumi Batiwakkal.

Sebab, menurut Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong mengatakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu daerah adalah tersedianya cukup Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Merujuk pada Visi dan Misi RPJPD Kabupaten Berau, bahwa disebutkan akan mengatasi masalah kualitas serta pemerataan layanan pendidikan agar semua masyarakat di Kabupaten Berau dapat merasakan pelayanan pendidikan yang merata.

Namun, hal tersebut belum dikatakan tercapai sebab sampai sekarang untuk sekolah unggulan jenjang SD dan SMP tahun 2023 hanya berada di dua kecamatan dari 11 kecamatan yakni Kecamatan Tanjung Redeb dan Teluk Bayur.

"Seharusnya, pemerataan pelayanan  bukan berada dalam satu atau dua kecamatan saja. Harus menyebar disetiap kecamatan sehingga setiap anak mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan," ujarnya, Kamis (2/5/2024).

Peningkatan SDM sekarang ini lebih difokuskan pada pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengecap pendidikan, terutama penduduk kelompok usia sekolah 7-24 tahun.

Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan. "Di Kabupaten Berau telah tersedia berbagai sekolah dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi," tuturnya.

Namun, pada tahun ajaran dan 2023-2024, tidak terjadi peningkatan jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Berau, baik di tingkat SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/SMK/MA.

Termasuk di tingkat partisipasi sekolah, terdapat penurunan partisipasi untuk kelompok umur 7-12 dan umur 13-15 di tahun 2023.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.

IPM Kabupaten Berau pada tahun 2023 adalah sebesar 76,21 persen menunjukkan penurunan 0,3 poin dari tahun 2022 yang mencapai 76,24 persen dan juga masih di bawah rata-rata Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Timur sebesar 78,20 persen.

"Termasuk  jumlah Taman Kanak-Kanak (TK) masih sedikit sekali. Padahal tingkat pendidikan TK  adalah jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) di kabupaten Berau dalam bentuk pendidikan formal," tegasnya.

Bila dilihat, dari jumlah TK yang ada di Kabupaten Berau termasuk masih kurang, baik itu sekolah maupun guru.
Sehingga banyak usia dini tidak mendapatkan pendidikan dasar ke arah perkembangan sikap pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak, untuk perkembangan selanjutnya.

"Tidak kalah penting, pemerataan guru seharusnya terdistribusi dengan baik, tingkat SD dan SMP di semua wilayah di kecamatan, pedesaan dan kampung sampai dengan pelosok-pelosok yang ada di Kabupaten Berau," tandasnya. (Adv)


Editor: Aspian Nur


sponsor

Maknai Hardiknas, DPRD Berau Minta Pemerataan Layanan Pendidikan

Kamis, 02/05/2024

SMP Negeri 3 Biatan, Salah Satu SMP Negeri Yang Belum Jadi Sekolah Unggulan. (Foto: Indri/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.