Sabtu, 21/06/2025
Sabtu, 21/06/2025
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud saat meresmikan pembukaan Peda KTNA XI Provinsi Kalimantan Timur di Kutai Barat. (Foto: Dwi Cahyo /Korankaltim.com)
Sabtu, 21/06/2025
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud saat meresmikan pembukaan Peda KTNA XI Provinsi Kalimantan Timur di Kutai Barat. (Foto: Dwi Cahyo /Korankaltim.com)
Penulis: Dwi Cahyo
KORANKALTIM.COM, KUTAI BARAT – Harapan besar disampaikan perwakilan dari seluruh daerah kepada Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud pada pembukaan pembukaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) ke-XI di Kutai Barat Sabtu (21/6/2025) pagi tadi.
Harapan besar tersebut diantaranya disampaikan perwakilan Kabupaten Paser yaitu melanjutkan rencana pembangunan Bendungan Muara Lambakan yang berada di Desa Muara Lambakan, Kecamatan Long Kali.
"Kami mengharapkan gubernur Kalimantan Timur bisa mewujudkan percepatan pembangunan mega proyek muara lambakan," ucap Ketua KTNA Paser Ngatno pada kesempatan acara pembukaan tersebut.
Bendungan Lambakan masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) dan sudah dibangun sejak 2021 setelah sebelumnya direncanakan proyeknya tahun 2011 oleh Balai Wilayah Sungai.
Bendungan tersebut menjadi harapan besar bagi petani tak hanya di Paser tapi juga Penajam Paser Utara (PPU) karena dengan adanya bendungan tersebut juga bisa memperkuat upaya kemandirian pangan.
"Petani di Paser dan PPU sangat membutuhkan sumber air guna meningkatkan pertanian, adanya bendungan ini sebagai pendukung petani untuk mewujudkan kemandirian pangan," ucap Ngatno lagi.
Menanggapi hal itu, Rudy Mas'ud mengatakan Bendungan Muara Lambakan tersebut sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Pemprov Kaltim akan berkoordinasi dengan pihak kementrian bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kalimantan Timur.
"Bendungan yang menjadi harapan petani ini akan kami usulkan pada kementerian, nanti akan kami sampaikan melalui PUTR Kalimantan Timur," kata Rudy Mas'ud.
Rudy mengharapkan petani di daerah agar tidak melakukan kegiatan alih fungsi lahan dan meminta pemerintah daerah agar menertibkan hal tersebut.
"Alih fungsi lahan menjadi ancaman di wilayah Paser dan PPU, untuk itu kami minta pada petani agar tidak melakukan alih fungsi lahan dan kami ingatkan kepala daerah agar membentuk aturan yang melarang alih fungai lahan," tegasnya menjawab harapan perwakilan ratusan petani dan nelayan tersebut.
Editor: Aspian Nur
Sabtu, 21/06/2025
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud saat meresmikan pembukaan Peda KTNA XI Provinsi Kalimantan Timur di Kutai Barat. (Foto: Dwi Cahyo /Korankaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.