Sabtu, 21/06/2025

Untuk yang Ketiga Kali, Rumah Pasutri Lansia di Eks Jalan Swadaya Samarinda Terbakar

Sabtu, 21/06/2025

Bangunan rumah yang terbakar dilahap kobaran api. (Foto: Istimewa)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Untuk yang Ketiga Kali, Rumah Pasutri Lansia di Eks Jalan Swadaya Samarinda Terbakar

Sabtu, 21/06/2025

logo

Bangunan rumah yang terbakar dilahap kobaran api. (Foto: Istimewa)

Penulis: Claudius Vico

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Yang namanya takdir kalau sudah datang tak bisa dihindari. Hal itu pula yang harus dirasakan pasang suami istri lanjut usia (pasutri lansia) di Kota Samarinda ini.

Bagaimana tidak, takdir hidup harus membuat mereka merasakan rumah terbakar sampai tiga kali dengan yang terbaru pada Sabtu (21/6/2025) dini hari tadi pukul 03.40 WITA.

Adalah Kaswadi atau yang lebih akrab disapa Mbah Tolu, lansia yang tinggal di Jalan Wolter Monginsidi (eks Jalan Swadaya), Kecamatan Samarinda Ulu. Kebakaran untuk yang ketiga kalinya harus dialami Mbah Tolu yang menghanguskan tempat tinggalnya bersama sang istri dengan dugaan api berasal dari dapur tempat mereka sehari-hari memasak menggunakan kayu bakar.

Kepada Korankaltim.com, Ketua RT 17 Susanto mengungkapkan kalau kebakaran tersebut bukan kali pertama terjadi di rumah tersebut karena dua tahun terakhir sudah insiden serupa sudah terjadi tiga kali. “Istrinya sudah pikun, Pak Kaswadi juga sepuh. Mereka tinggal berdua saja karena anaknya tinggal di Jakarta,” jelas Susanto.

Beruntung saat api berkobar Mbah Tolu dan istrinya berhasil lebih dulu diselamatkan. Setelah amukan si jagao merah ini, Susanto berencana berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda untuk memindahkan pasangan tersebut ke tempat yang lebih aman.

Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kadisdamkarmat) Hendra AH melalui Humas Heri menjelaskan kebakaran yang melahap satu bangunan rumah dan satu bangunan lainnya ikut terdampak tersebut.

“Penyebab pasti terhadap peristiwa kebakaran masih dalam penyelidikan, karena masih banyak versi yang berkembang. Kendala di lapangan yang dialami saat memadamkan api diantaranya akses jalan terlalu sempit,” sebut Hendra.


Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.