Sabtu, 21/06/2025

Pengelola Big Mall Samarinda Diminta Evaluasi untuk Keselamatan Pengunjung

Sabtu, 21/06/2025

Titik lokasi bagian dalam Big Mal yang terbakar.(Istimewa)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pengelola Big Mall Samarinda Diminta Evaluasi untuk Keselamatan Pengunjung

Sabtu, 21/06/2025

logo

Titik lokasi bagian dalam Big Mal yang terbakar.(Istimewa)

Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Insiden kebakaran yang terjadi di lantai tiga pusat perbelanjaan modern Big Mall Samarinda Jalan Untung Surapati, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda pada 3 Juni lalu sudah seharusnya jadi evaluasi oleh pengelola.

Hal ini disampaikan  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sigit Wibowo yang menyoroti tidak hanya sisi keselamatan, tetapi juga dampak ekonomi yang ditimbulkan serta pentingnya evaluasi terhadap manajemen dan proses perizinan pusat perbelanjaan tersebut.

Big Mall menjadi pusat aktivitas masyarakat Samarinda dan sekitarnya, terutama dari kalangan menengah ke atas sehingga  terhentinya operasional akibat kebakaran membawa konsekuensi besar terhadap perputaran ekonomi lokal.

“Big Mall merupakan pusat perbelanjaan utama di Samarinda. Penutupan sementara akibat insiden ini tentu memengaruhi para pelaku usaha dan pekerja yang menggantungkan penghidupannya disana,” sebut Sigit kepada Korankaltim.com Sabtu (21/6/2025).

Walaupun pusat perbelanjaan lain mungkin akan mengalami peningkatan pengunjung selama Big Mall ditutup, kerugian secara keseluruhan tetap lebih besar, terutama bagi tenant dan karyawan mal tersebut.

Perlu adanya tanggung jawab dari pihak pengelola mal dalam menjamin keamanan fasilitas, serta mendesak pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem perizinan operasional pusat perbelanjaan.

“Manajemen harus bertanggung jawab atas insiden ini. Dan pemerintah sebagai pihak yang memberikan izin juga harus melakukan peninjauan kembali agar kejadian serupa tidak terjadi di tempat lain,” tegasnya.

Diharapkan penanganan insiden dilakukan secara profesional agar aktivitas di Big mal dapat segera normal kembali, serta memberikan rasa aman kepada pengunjung dan pelaku usaha.

Big Mall sendiri sudah beroperasi  beberapa hari lalu namun hanya lantai dasar dan lantai 1 saja. Untuk lantai 3 yang menjadi titik lokasi hingga 4 masih belum dibuka. “Semua harus ikut peduli jangan sampai peristiwa ini terulang. Saya berharap masalah ini cepat tertangani agar Bigmall dapat kembali beroperasi dan mendukung aktivitas ekonomi seperti sedia kala,” tutup Sigit.


Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.