Senin, 16/06/2025

Belum Ada Temuan Varian Baru Covid-19 di Balikpapan, Jemaah Haji Diminta Melapor Kalau Ada Gejala

Senin, 16/06/2025

Jemaah haji yang tiba di Tanah Air, diharapkan bisa mendeteksi dini kalau merasa ada gejala terserang Covid-19. (Foto: Dok.Kemenag)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Belum Ada Temuan Varian Baru Covid-19 di Balikpapan, Jemaah Haji Diminta Melapor Kalau Ada Gejala

Senin, 16/06/2025

logo

Jemaah haji yang tiba di Tanah Air, diharapkan bisa mendeteksi dini kalau merasa ada gejala terserang Covid-19. (Foto: Dok.Kemenag)

Penulis:  La Eko

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Sampai saat ini dipastikan  belum ditemukan kasus Covid-19 varian baru di Kota Balikpapan. Meski begitu Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik menyikapi isu yang beredar terkait virus mematikan yang kembali merebak tersebut.

Kepala DKK Balikpapan Alwiati menjelaskan, proses deteksi dini Covid-19 dilakukan melalui skrining antigen, terutama bagi masyarakat yang menunjukkan gejala seperti demam atau gangguan pernapasan dan menegaskan pentingnya menjaga suasana tetap kondusif agar tidak menimbulkan keresahan.

“Jangan membuat kegaduhan terkait Covid-19. Kami berharap semua pihak mencatat hal ini. Dinas Kesehatan bersama Balai Karantina Kesehatan sudah berkoordinasi untuk mencegah penularan,” ujar Alwiati kepada Korankaltim.com Senin (16/6/2025).

Standart Procedure Operation (SOP) sudah diterapkan terhadap jemaah haji yang baru kembali dari Tanah Suci. Setiap jemaah yang tiba diembarkasi akan dicek suhu tubuhnya dan jika terdeteksi demam di atas 38 derajat Celcius segera dirujuk untuk pemeriksaan lanjutan di RSUD Kanutjoso Djatiwibowo yang bekerja sama dengan DKK dan Balai Karantina Kesehatan.

“Biasanya penyakit yang muncul pascahaji adalah MERS-CoV, hampir mirip dengan  Covid-19. Kalau hanya batuk atau pilek ringan, itu masih tergolong biasa,” sebut Alwiati.

Meski belum ada temuan virus baru masyarakat khususnya jemaah haji diminta untuk segera melapor ke Puskesmas terdekat jika mengalami gejala seperti demam, batuk, atau pilek setelah tiba di rumah.

“Tim medis kami sudah siaga di lokasi kedatangan untuk melakukan skrining suhu. Kami terus berupaya mengantisipasi agar tidak terjadi penyebaran penyakit,” tutup Alwiati.

Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.