Jumat, 13/06/2025
Jumat, 13/06/2025
Tangan Kepala Desa Muara Muntai Ilir terluka dalam peristiwa penyerangan oleh sekelompok orang. (Foto: Dok.korankaltim.com)
Jumat, 13/06/2025
Tangan Kepala Desa Muara Muntai Ilir terluka dalam peristiwa penyerangan oleh sekelompok orang. (Foto: Dok.korankaltim.com)
Penulis: Erlita Budiarti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Polres Kutai Kartanegara (Kukar) meningkatkan status kasus dugaan premanisme yang terjadi di Desa Muara Muntai Ilir ke tahap penyidikan.
Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Kukar AKP Ecky Widi Prawira melalui KBO Satreskrim Iptu Jaelani. “Sekarang sudah kita tingkatkan ke tahap proses sidik,” jelasnya, Jumat (13/6/2025).
Peristiwa ini bermula dari sebuah hajatan di desa setempat, yang kemudian didatangi oleh sekelompok orang. Kelompok tersebut mengaku sebagai perwakilan warga.
Sasaran utama dari keributan tersebut adalah Kepala Desa (Kades) Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, yang diketahui mengalami luka hingga harus mendapatkan jahitan. Satu warga lainnya juga mengalami luka di bagian kepala.
Sejauh ini, saksi yang telah dipanggil berasal dari pelapor maupun dari pihak terlapor. Polisi telah mengantongi bukti cukup untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
“Kita cukup bukti bahwa terdapat tindak pidana, sehingga dinaikkan ke penyidikan,” tuturnya.
Untuk para terduga pelaku, pemeriksaan awal akan dilakukan dengan status saksi terlebih dahulu. “Sesuai SOP, kami harus memeriksa para terlapor terlebih dahulu sebagai saksi secara prosedural. Setelah itu, kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status tersangka,” tegasnya.
Kades Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, menjelaskan hari ini polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Untuk hasil visum alhamdulillah sudah dilakukan, tapi belum keluar hasilnya” ujar Arifadin.
Pihak
kepolisian menegaskan proses hukum akan berjalan secara profesional dan
transparan, demi memberikan kepastian hukum atas insiden tersebut.
Editor: Supiansyah
Jumat, 13/06/2025
Tangan Kepala Desa Muara Muntai Ilir terluka dalam peristiwa penyerangan oleh sekelompok orang. (Foto: Dok.korankaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.