Rabu, 11/06/2025
Rabu, 11/06/2025
Sejumlah warga mengantre membawa tabung gas elpiji 3 kg dalam kegiatan operasi pasar yang digelar Disdag Samarinda di halaman Kantor Kecamatan Samarinda Seberang. (Ayu/KoranKaltim.com)
Rabu, 11/06/2025
Sejumlah warga mengantre membawa tabung gas elpiji 3 kg dalam kegiatan operasi pasar yang digelar Disdag Samarinda di halaman Kantor Kecamatan Samarinda Seberang. (Ayu/KoranKaltim.com)
Penulis : Ayu Norwahliyah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Keluhan mengenai kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) kembali mencuat di kalangan warga Kota Samarinda. Selain sulit diperoleh, harga jual di lapangan pun melonjak hingga mencapai Rp45 ribu per tabung.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemkot Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) bergerak cepat dengan menggelar operasi pasar gas subsidi di dua kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut.
Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani, menyampaikan bahwa pada Rabu (11/6/2025) hari ini, operasi pasar dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Samarinda Seberang.
Sementara itu, Kamis (12/6/2025) besok, kegiatan serupa akan digelar di Kecamatan Samarinda Ulu.
“Setiap kecamatan kita siapkan 560 tabung gas subsidi,” ujar Nurrahmani, akrab disapa Yama.
Dalam operasi tersebut, terdapat dua kriteria utama penerima manfaat yang diperbolehkan membeli gas subsidi.
Pertama, warga yang sudah memiliki Kartu Tepat Sasaran namun belum sempat mengambil jatah karena terkendala waktu. Kedua, masyarakat tidak mampu dengan surat keterangan dari RT.
Meski demikian, pembelian tak dibatasi hanya untuk warga setempat. Semua warga Kota Samarinda yang memenuhi kriteria tetap bisa membeli.
“Operasi pasar ini terbuka untuk seluruh warga Samarinda, selama sesuai kategori penerima manfaat,” tegasnya.
Ia juga memastikan operasi pasar ini dirancang agar distribusi gas subsidi lebih tepat sasaran dan tidak tertumpuk di jalur distribusi resmi.
Jika setelah proses penyaluran kepada warga yang berhak masih ada tabung tersisa, maka sisanya akan dijual ke masyarakat umum tanpa syarat tambahan.
“Kalau masih tersisa, langsung dijual untuk umum agar tidak menumpuk di distribusi,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Mirna (30), mengaku cukup lega karena dapat memperoleh gas bersubsidi melalui operasi pasar tersebut.
Meskipun harus mengantre sejak pagi, ia menyatakan prosesnya berlangsung tertib dan sangat membantu meringankan beban masyarakat di tengah melonjaknya harga gas elpiji 3 kg.
“Saya datang jam 9 pagi, baru dapat sekitar jam 12. Tapi antreannya tertib, tidak rebutan. Lumayan bisa bantu saya soalnya di warung harganya mahal sekali,” tuturnya.
Editor: Erwin
Rabu, 11/06/2025
Sejumlah warga mengantre membawa tabung gas elpiji 3 kg dalam kegiatan operasi pasar yang digelar Disdag Samarinda di halaman Kantor Kecamatan Samarinda Seberang. (Ayu/KoranKaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.