Selasa, 10/06/2025

Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram Semakin Langka di Tenggarong, Banyak Warung Terpaksa Tutup

Selasa, 10/06/2025

Gas Elpiji 3 Kilogram di Pangkalan. (Foto: Erlita/Korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram Semakin Langka di Tenggarong, Banyak Warung Terpaksa Tutup

Selasa, 10/06/2025

logo

Gas Elpiji 3 Kilogram di Pangkalan. (Foto: Erlita/Korankaltim.com)

Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Kelangkaan tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) atau gas elpiji ukuran tiga kilogram  kembali terjadi di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Kondisi ini membuat masyarakat Kota Raja  resah dan terpaksa mencari tabung gas tersebut hingga ke luar wilayah tempat tinggal mereka. 

Warga dari beberapa kelurahan seperti Maluhu, Melayu dan Loa Ipuh melaporkan kesulitan mendapatkan gas meski telah berkeliling dari satu pangkalan ke pangkalan lain.

Di Kelurahan Maluhu, kekosongan gas sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Warga setempat mengeluhkan kelangkaan stok.

“Biasanya seminggu dua kali ada pengiriman tapi sekarang sudah dua hari kosong, keliling dari Mangkurawang, ke Pesut tidak dapat," kata seorang warga kepada Kornkaltim.com Selasa (10/6/2025) pagi tadi.

Sementara di Kelurahan Melayu, kondisi serupa juga dialami warga. Yuma, seorang penjual makanan kecil mengaku tak mendapatkan gas meskipun sudah rela haris membeli dengan harga lebih tinggi. “Mau bayar lebih juga tidak ada barangnya. Kami sudah keliling sampai tiga pangkalan tetap kosong,”  ujar Yuma.

Kelangkaan ini membuat aktivitas warga terganggu, terutama para pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada gas elpiji 3 kilogram untuk produksi. Beberapa warung makan bahkan memilih tutup sementara akibat tidak adanya pasokan gas.

Kondisi di Loa Ipuh pun tak jauh berbeda. Rizal, warga setempat mengaku harus mencari gas hingga ke Kelurahan Mangkurawang, namun tetap tidak berhasil mendapatkannya. “Saya sudah datangi ke tiap pangkalan, semuanya bilang belum ada kiriman dari agen," ungkap Rizal.

Mereka berharap, pihak terkait bisa segera menyediakan kebutuhan pokok tersebut, karena gas melon ini keberadaannya penting untuk kebutuhan rumah tangga.

"Karena kalau tidak ada gas terus bagaimana kami memasak dan kebutuhan rumah terpenuhi, semoga segera di respon dengan pihak terkait," pungkas Yati, warga lainnya.

Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.