KORANKALTIM.COM - Layanan bar baik makanan maupun minuman dalam penerbangan selalu menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan oleh para penumpang karena bisa jadi penghilang haus dan lapar terutama  dalam perjalanan jarak jauh.

Sebagian besar maskapai penerbangan memiliki berbagai minuman beralkohol dan non-alkohol yang tersedia untuk dinikmati penumpang saat berada di ketinggian 30.000 kaki di udara.

Namun, seorang anggota awak kabin kini telah mengungkapkan apa yang ia anggap sebagai minuman terburuk yang harus dipesan selama penerbangan.

Pekerja penerbangan, yang mengelola blognya sendiri bernama These Gold Wings mengatakan kepada para pembacanya mengapa minuman tersebut harus dihindari.

Menggunakan nama samaran 'Jet', pramugari itu menjelaskan kalau menuangkan minuman bersoda saat berada di udara dapat menjadi sesuatu yang sangat mengganggu bagi kru pesawat.

Staf yang berpengalaman itu mengatakan minuman bersoda busa yang dihasilkan lebih banyak saat dituang dari kaleng karena tekanan kabin.

Hal itu membuatnya harus duduk dan menunggu gelembung-gelembung tersebut jatuh sebelum melanjutkan menuangkannya ke dalam gelas penumpang. “Itu dapat mengakibatkan layanan minuman menjadi lambat, terutama pada penerbangan yang sibuk dengan permintaan minuman yang tinggi,” ungkapnya melansir dari laman dailymail.co.uk Rabu (4/6/2025) hari ini.

Dalam penerbangan, lingkungan kabin kering karena kelembapan yang rendah dan dengan minuman berkarbonasi yang tidak menghidrasi seperti air, minuman ini berpotensi membuat penumpang sebenarnya lebih haus dalam jangka panjang.

Dengan tekanan kabin yang lebih rendah di udara daripada di darat, gas minuman berkarbonasi juga dapat mengembang di perut  yang berpotensi menyebabkan kembung.

Meskipun selalu menyenangkan untuk menikmati segelas minuman bersoda di atas awan, anggota kru menambahkan pilihan minuman terbaik adalah air putih agar tetap terhidrasi.

Editor: Aspian Nur