Rabu, 21/05/2025
Rabu, 21/05/2025
Rabu, 21/05/2025
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kabar menggembirakan bagi bidang pendidikan untuk Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersiap membangun Sekolah Rakyat di Kukar. Program ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera yang mengalami putus sekolah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar, Yuliandris Suherdiman menyampaikan bahwa pembangunan sekolah ini akan dilakukan oleh Kementerian PUPR menggunakan dana APBN, sementara Pemkab Kukar menyiapkan lahan seluas 10 hektar sebagai bentuk dukungan. "Desain dan pembangunannya ditangani pusat, setelah selesai nanti pengelolaannya oleh Kemensos RI," jelas Yuliandris.
Sekolah rakyat ini nantinya bukanlah sekolah biasa. Mengusung konsep gabungan antara pendidikan taruna dan sekolah keagamaan, sekolah ini menawarkan pendidikan dengan konsep home school atau asrama dan gratis bagi 1.000 siswa dari berbagai jenjang. Seluruh kebutuhan operasional, gaji guru, hingga fasilitas pendidikan ditanggung oleh APBN.
"Tugas daerah adalah membantu proses seleksi siswa dan calon tenaga pendidik. Calon siswa yang diterima berasal dari keluarga tidak mampu, yang selama ini sulit mengakses pendidikan layak," jelasnya.
Untuk lokasi, Kukar telah mengusulkan tiga titik yakni Eks Lahan MHU yang telah dihibahkan oleh ESDM, dua titik di Loa Ipuh Darat Kecamatan Tenggarong dan Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak, yang merupakan arahan langsung dari Bupati Kukar Edi Damansyah.
Tim dari Kementerian PUPR selanjutnya melakukan survei lapangan dalam waktu dekat untuk menentukan lokasi final pembangunan. “Kami sudah membawa tiga usulan ini bersama Pak Sekda ke pusat. Harapannya, pembangunan bisa dimulai tahun ini, tapi tetap menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” terangnya.
Keberadaan Sekolah Rakyat di Kukar dinilai sangat strategis dan istimewa. Selain menyasar anak-anak dari keluarga miskin, sekolah ini diharapkan menjadi titik balik perubahan hidup bagi generasi muda Kukar yang selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan. "Ini bukan sekadar bangun sekolah, tapi bangun harapan dan masa depan anak-anak kita," pungkas Yuliandris. (*)
Rabu, 21/05/2025
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.