Rabu, 21/05/2025

Diduga Sopir Mengantuk, Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Poros Samarinda-Bontang Pagi Tadi

Rabu, 21/05/2025

Kecelakaan Beruntun di Jalan Samarinda-Bontang (istimewa)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Diduga Sopir Mengantuk, Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Poros Samarinda-Bontang Pagi Tadi

Rabu, 21/05/2025

logo

Kecelakaan Beruntun di Jalan Samarinda-Bontang (istimewa)

Penulis : Romi Ali Darmawan 

KORANKALTIM.COM, BONTANG — Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Poros Samarinda-Bontang, tepatnya di Kilometer 8, Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Rabu (21/5/2025) pagi tadi sekitar pukul 07.00 WITA. 

Insiden ini melibatkan empat kendaraan dan menyebabkan kemacetan di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kecelakaan bermula saat sebuah mobil boks yang melaju dari arah Samarinda menuju Bontang diduga pengemudinya dalam kondisi mengantuk dan tidak fokus. Akibatnya mobil boks oleng ke sisi kanan jalan dan menabrak mobil Grand Max yang datang dari arah berlawanan.

“Mobil boks dari arah Samarinda tiba-tiba oleng dan menabrak mobil dari arah berlawanan di sisi kanan jalan. Setelah itu, mobil boks tersebut juga membentur dua kendaraan lain yang sedang terparkir di sisi kanan,” ujar Personel Lantas BKO Polsek Teluk Pandan, Polres Kutai Timur.

Meski kecelakaan melibatkan empat kendaraan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sopir mobil boks dan penumpang dari mobil Grand Max hanya mengalami luka ringan dan langsung dibawa ke RSUD Taman Husada Bontang untuk mendapatkan perawatan.

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama saat merasa lelah atau mengantuk. “Jika lelah atau mengantuk, sebaiknya istirahat sejenak dan tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan,” tegas petugas.


Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.