KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Masyarakat Kota Samarinda sebaiknya Selasa (20/5/2025) pagi hari hingga siang nanti menghindari Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota.

Pasalnya, tepat di depan Kantor Gubernur Kaltim akan ada aksi demo dari para pengemudi ojek online (ojol) baik roda dua maupun roda empat yang dikabarkan datang dari beberapa daerah se-Kalimantan Timur.

Hal itu diketahui dari beredarnya kabar melalui grup WhatsApp mengenai rencana demo tersebut yang direncanakan berlangsung mulai pukul 10.00 WITA.

Dalam pengumuman yang disebarkan oleh gabungan seluruh mitra driver online di Kalimantan Timur itu diketahui demo pagi ini adalah Seruan Aksi Kebangkitan Transportasi Online Indonesia yang dipastikan tak hanya berlangsung di Samarinda tapi juga daerah lain di Tanah Air.

Aksi sendiri dikabarkan disertai dengan penghentian layanan transportasi penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang mulai pukul 06.00 WITA pagi tadi hingga pukul 18.00 WITA petang di hari Selasa ini.

Para pengemudi ojol menjadikan halaman pakir GOR Segiri Samarinda di Jalan Kusuma Bangsa sebagai titik kumpul mereka untuk selanjutnya bergerak menuju Jalan Gajah Mada. Itu artinya akan ada beberapa ruas jalan ditutup dan mengalami kemacetan imbas dari aksi tersebut.

Informasi yang diperoleh Korankaltim.com pagi ini, aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang mereka tuding melanggar regulasi pemerintah.

Pelumpuhan layanan akan dilakukan secara massal dengan cara mematikan aplikasi mitra pengemudi sepanjang hari ini dan masyarakat dipastikan tidak bisa melakukan pemesanan layanan ojol.

Dalam aksi nanti, para driver ojol se-Kaltim menyerukan empat tuntutan, diantaranya kenaikan tarif dasar pada layanan pengantaran ojol khusus roda dua atau motor, kehadiran regulasi dan ketetapan tarif dasar pada layanan pengantaran makanan dan barang untuk motor, adanya ketentuan dan ketetapan tarif dasar untuk layanan roda empat atau taksi onlie serta kehadiran terkait kehadiran undang-undang transportasi online di Indonesia.

Editor: Aspian Nur