Senin, 19/05/2025

Pertamax Kosong di Balikpapan, Pihak SPBU Sebut Sudah Tak Ada Distribusi Empat Hari

Senin, 19/05/2025

Antrean kendaraan mengular di SPBU Gunung Guntur Balikpapan pada Senin (19/5/2025). (La Eko-KoranKaltim)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pertamax Kosong di Balikpapan, Pihak SPBU Sebut Sudah Tak Ada Distribusi Empat Hari

Senin, 19/05/2025

logo

Antrean kendaraan mengular di SPBU Gunung Guntur Balikpapan pada Senin (19/5/2025). (La Eko-KoranKaltim)

Penulis: La Eko

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Kekosongan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di sejumlah SPBU di Kota Balikpapan telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. 

SPBU Gunung Guntur menjadi satu diantara yang terdampak yang menurut pengawas di lokasi tersebut bernama Muhammad Rifky Purnama, distribusi Pertamax sudah terhenti selama empat hari tanpa penjelasan resmi dari pihak Pertamina.

“Sudah empat hari kami tidak menjual Pertamax. Hingga kini, belum ada penjelasan dari Pertamina mengenai alasan keterlambatan pengiriman. Pihak depot juga belum memberikan informasi terkait kondisi distribusi maupun transportir,” ujar Rifky saat ditemui Korankaltim.com Senin, (19/5/2024).

BBM jenis lain seperti Pertalite masih tersedia dan dikirim secara rutin sehingga stok di SPBU relatif aman. Adapun jenis Pertamax Turbo yang tidak dijual di SPBU Gunung Guntur, dikabarkan masih tersedia di SPBU lain.

“Kami dengar dari rekan-rekan pengawas SPBU lain, Pertamax Turbo masih aman, tidak ada isu kelangkaan,” ungkap Rifky

Pengiriman BBM belakangan ini sempat dilakukan di luar jam operasional. Sekitar beberapa hari lalu, SPBU menerima kiriman BBM pada dini hari. Informasi yang diterimanya menyebutkan BBM tersebut didatangkan dari Samarinda, bukan dari depot di Balikpapan seperti biasanya.

“Normalnya, pengiriman dari depot Balikpapan dilakukan di jam jam operasional, mobil tangki selalu masuk mengirimkan prodak tidak ada masalah. Kalau sudah masuk dini hari, artinya kemungkinan pasokan dari luar dan paling dekat dari Samarinda,” jelas Rifky.

Konsumsi harian Pertamax di SPBU Gunung Guntur mencapai 7 hingga 8 ton per hari, sedangkan konsumsi Pertalite berkisar 22 hingga 23 ton per hari. 

Karena tingginya permintaan SPBU terpaksa membatasi pengisian BBM untuk kendaraan roda dua hanya sampai pukul 12.00 WITA siang hari. Namun, demi pelayanan publik, pihaknya tetap berupaya membuka layanan untuk sepeda motor selama stok mencukupi.

“Kami buka layanan Pertalite untuk mobil dari jam tujuh pagi sampai jam sebelas malam. Selama sistem barcode berjalan normal, stok Pertalite kami aman,” paparnya.

Kosongnya BBM jenis Pertamax  menyebabkan antrean panjang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Jamiran dan Ridwan, dua warga Balikpapan yang biasa mengisi BBM di SPBU tersebut, mengeluhkan panjangnya antrean terutama sejak Pertamax tidak tersedia.

“Biasanya kami isi Pertalite saja, tidak pernah antre sampai sepanjang ini. Sudah tiga sampai empat hari antrean selalu panjang. Harusnya kota yang punya kilang sendiri tidak sampai kekurangan BBM,” pungkasnya. 


Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.