Jumat, 16/05/2025

Festival Ketupat 2025 di Samarinda Seberang Dibuka, UMKM dan Wisata Lokal Didorong Tumbuh

Jumat, 16/05/2025

Pelaku UMKM menampilkan aneka produk olahan makanan khas dalam gelaran Festival Ketupat 2025 di Kampung Ketupat, Samarinda Seberang. (Foto: Ayu/KoranKaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Festival Ketupat 2025 di Samarinda Seberang Dibuka, UMKM dan Wisata Lokal Didorong Tumbuh

Jumat, 16/05/2025

logo

Pelaku UMKM menampilkan aneka produk olahan makanan khas dalam gelaran Festival Ketupat 2025 di Kampung Ketupat, Samarinda Seberang. (Foto: Ayu/KoranKaltim.com)

Penulis: Ayu Norwahliyah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mendorong kawasan Samarinda Seberang menjadi destinasi wisata berbasis budaya dan ekonomi kreatif.

Pembukaan Festival Ketupat 2025 pada Jumat (16/5/2025) pagi tadi di Kampung Ketupat menjadi titik awal transformasi tersebut.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda Muslimin menjelaskan, kawasan ini sebenarnya memiliki potensi besar, tetapi masih minim promosi. “Daerah ini sudah sering dikunjungi orang, tapi memang kita kurang promosi,” ujar Muslimin saat membuka acara tersebut.

Muslimin menyebut festival ini akan menjadi agenda tahunan yang mana tahun depan akan dikemas lebih meriah dengan penataan ulang infrastruktur pendukung, termasuk pembangunan fisik dan area parkir.

"Makanya pada kegiatan tahun ini kami libatkan semua stakeholder agar mereka tahu benar ada Kampung Ketupat yang bisa dikunjungi sebagai destinasi wisata," ujar Muslimin lagi.

Sementara Camat Samarinda Seberang Aditya Koesprayogi menambahkan, Festival Ketupat 2025 hadir dengan banyak pembaruan.  Sejumlah lomba baru digelar, mulai dari lomba fotografi, rebranding logo Kampung Ketupat, hingga pemanfaatan limbah daun nipah sebagai produk kreatif.

“Momentum ini juga jadi wadah untuk menyerap kritik dan saran agar tahun ini lebih baik dari sebelumnya,” kata Aditya.

Tujuan dari festival ini adalah membangun ekosistem wisata aktif dari pagi hingga malam hari.  Saat ini, jumlah tenda UMKM yang terlibat pun meningkat dari 8 menjadi 12 unit, melibatkan lebih dari 70 pelaku usaha mikro.

“Kami ingin ke depannya Festival Ketupat ini bisa hidup dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam. Kami optimis tahun depan lebih meriah lagi,” jelas Aditya lagi.

Ditargetkan pada puncak acara malam hari akan mengoptimalkan visual Sungai Mahakam sebagai latar utama.

“Agar view Mahakam lebih terlihat, makanya nanti ada yang digeser. Dan waktu paling pas untuk menikmati Mahakam itu sore hingga malam,” jelasnya.

Festival Ketupat 2025 akan berlangsung hingga Minggu (18/5/2025) lusa dengan rangkaian hiburan rakyat, pertunjukan music dan keterlibatan aktif pelaku UMKM lokal. Kegiatan ini juga dijadwalkan akan dihadiri Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Editor: Aspian Nur

Festival Ketupat 2025 di Samarinda Seberang Dibuka, UMKM dan Wisata Lokal Didorong Tumbuh

Jumat, 16/05/2025

Pelaku UMKM menampilkan aneka produk olahan makanan khas dalam gelaran Festival Ketupat 2025 di Kampung Ketupat, Samarinda Seberang. (Foto: Ayu/KoranKaltim.com)

Share

Berita Terkait

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.