Jumat, 16/05/2025

Tiga Hari Dicari, Bocah Hilang di Parit Besar Simpang Pasir Palaran Ditemukan Meninggal Dunia

Jumat, 16/05/2025

Tim pencarian gabungan mengevakuasi jasad korban. (Foto: Istimewa)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Tiga Hari Dicari, Bocah Hilang di Parit Besar Simpang Pasir Palaran Ditemukan Meninggal Dunia

Jumat, 16/05/2025

logo

Tim pencarian gabungan mengevakuasi jasad korban. (Foto: Istimewa)

Penulis: Claudius Vico

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Operasi pencarian bocah hilang di kawasan Parit Besar Jalan Malang, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran Kota Samarinda resmi dihentikan.

Itu setelah Tim SAR Gabungan berhasil menemukan bocah berusia 6 tahun tersebut dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (15/5/2025) sore kemarin sekitar pukul 16.31 WITA setelah tiga hari upaya pencarian intensif.

Diketahui bocah yang tinggal di Jalan Niaga RT 07 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran itu dikabarkan hilang dan diduga tenggelam di sungai yang berada tak jauh dari rumahnya pada Senin (12/5/2025) sore sekitar pukul 15/00 WITA, saat banjir imbas hujan deras menerjang Kota Samarinda.

Bocah tersebut ditemukan sejauh 9,5 kilometer dari lokasi awal dilaporkan jatuh dan jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Abdul Muis Samarinda untuk penanganan lebih lanjut.

Komandan Tim SAR dari Basarnas Balikpapan Ari Triyanto kepada Korankaltim.com Jumat (16/5/2025) hari ini menjelaskan, operasi resmi ditutup setelah bocah itu ditemukan dan mereka menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian.

“Seluruh unsur SAR telah mengerahkan upaya maksimal. Kami menggunakan metode pencarian darat, drone hingga penyisiran aliran air menggunakan perahu karet dan bantuan warga,” ujar Ari dalam keterangan pers kepada media.

Meski cuaca mendukung, tantangan utama selama pencarian adalah lokasi kejadian yang sempat tidak pasti namun dengan kerja sama dari berbagai pihak, proses pencarian dapat berjalan lancar.

“Kolaborasi antara Basarnas, TNI, Polri, relawan serta warga setempat sangat membantu. Operasi SAR hari ini kami nyatakan ditutup dan seluruh personel dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tutup Ari.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas anak-anak di sekitar aliran sungai maupun parit besar terutama di musim hujan dan saat debit air meningkat.

Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.