Kamis, 15/05/2025

Pemprov Kaltim Buru Lahan Baru untuk Swasembada Beras

Kamis, 15/05/2025

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji (Surya/Korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pemprov Kaltim Buru Lahan Baru untuk Swasembada Beras

Kamis, 15/05/2025

logo

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji (Surya/Korankaltim.com)

Penulis: Surya

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pemprov Kaltim tengah mencari area lahan pertanian baru untuk mencapai target swasembada beras.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Menurutnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman sebelumnya menargetkan Kaltim mampu swasembada beras dalam kurun waktu dua tahun.

“Tetapi target tersebut dimajukan lagi setahun, bahkan sekarang ditargetkan hanya enam bulan. Makanya kita harus cepat-cepat mencari area (pertanian) baru,” ujar Seno, Kamis (15/5/2025).

Saat ini, lahan yang sudah teridentifikasi dengan baik terus digenjot, dan pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi (Rakor) setiap minggu untuk memantau perkembangannya.

“Kita juga ingin di minggu depan itu sudah ada lahan yang bisa kita jadikan persawahan secara aktif, sehingga nantinya bisa menambah jumlah (kebutuhan) beras yang ada di Kaltim,” ucapnya.

Seno menargetkan, untuk optimasi lahan (Oplah) sawah di tahun ini bisa mencapai 50 ribu hektare. Karena sekarang menurutnya lahan aktif baru sekitar 20 ribu hektare.

“Makanya kita akan percepat sisanya 30 ribu hektare lahan pertanian ini agar bisa dimanfaatkan secara maksimal dan produktif,” katanya.

Dia menerangkan, bahwa di Kaltim masih banyak lahan yang sebelumnya pernah menjadi area persawahan kini tidak dimanfaatkan.

“Makanya kita mau memanfaatkan kembali. Khususnya di beberapa lokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau,” tuturnya.

Kawasan ini, menurutnya, akan dioptimalkan lagi, sebab dulunya lahan-lahan yang ada di beberapa kawasan pernah dimanfaatkan sebagai kawasan persawahan, tetapi sayangnya tidak digunakan.


Editor: Erwin

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.