Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Dalam upaya memperkuat ekosistem literasi dan tata kelola arsip di Kutai Kartanegara, Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, Rinda Desianti, menekankan pentingnya modernisasi infrastruktur informasi dan kearsipan yang berorientasi pada kebutuhan jangka panjang.

Rinda menegaskan bahwa dukungan infrastruktur digital menjadi tulang punggung dalam menjamin pemerataan akses informasi, terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil. Salah satu langkah konkret yang terus dipantau pihaknya adalah keberfungsian modem klasik di kawasan KH Dewantara, yang dinilai strategis dalam mendukung konektivitas dan pelayanan informasi.

“Perangkat ini tetap aktif dan optimal agar masyarakat, tak terkecuali yang berada jauh dari pusat kota, bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan,” jelasnya, Rabu (14/5/2025).

Di sektor kearsipan, Rinda mengungkapkan rencana strategis untuk membangun depo arsip yang representatif. Ia menyebutkan bahwa pengelolaan arsip tidak bisa dilakukan secara sembarangan, mengingat nilai historis dan legal dari dokumen-dokumen tersebut. 

“Kita harus berpikir jauh ke depan, minimal 50 tahun ke depan, soal suhu ruangan, struktur bangunan, dan kapasitasnya. Arsip itu aset sejarah dan administrasi,” ungkapnya.

Rinda juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi para arsiparis, baik yang bekerja di Diarpus maupun di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Menurutnya, keberadaan arsip yang tertata rapi dan dikelola secara profesional akan sangat membantu dalam proses pelayanan publik, kepentingan hukum, hingga pelacakan sejarah kebijakan daerah. 

Rinda percaya bahwa keberhasilan Diarpus bukan hanya terletak pada layanan yang diberikan, tetapi pada bagaimana membangun sinergi antara perpustakaan modern dan sistem kearsipan yang kokoh.

“Arsip ini penting sebagaimana menjadi rujukan bukti autentik dari setiap kebijakan, keputusan, dan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan, makannya setiap tahun OPD wajib tertib arsip,” pungkasnya. (Adv)

Editor: Erwin