Rabu, 14/05/2025

Aulia–Rendi Komitmen Lanjutkan Pembangunan Kukar Tanpa Kubu dan Tanpa Saling Sikut

Rabu, 14/05/2025

Aulia-Rendi saat menyampaikan sambutan (Heri/Korankaltim.com)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Aulia–Rendi Komitmen Lanjutkan Pembangunan Kukar Tanpa Kubu dan Tanpa Saling Sikut

Rabu, 14/05/2025

logo

Aulia-Rendi saat menyampaikan sambutan (Heri/Korankaltim.com)

Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pasangan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin resmi ditetapkan sebagai calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar.

Dalam kesempatan tersebut, keduanya berkomitmen melanjutkan pembangunan berprestasi melalui visi “Kukar Idaman Terbaik” yang mengedepankan semangat tanpa sekat, tanpa kubu dan tanpa saling sikut.

Aulia menekankan bahwa kontestasi politik bukanlah ajang perlombaan menjadi kepala daerah, melainkan ruang kontemplatif untuk membangun persatuan dan fokus pada arah keberlanjutan Kukar. 

“Pilkada sejatinya bukanlah perlombaan menjadi Bupati, tetapi spirit keutamaan hak politik rakyat, karena itu Pilkada harus mencerminkan keinginan dan harapan rakyat,” tegasnya, Rabu (14/5/2025).

Aulia juga menekankan  keberhasilan kepemimpinan sebelumnya, Edi Damansyah dan Rendi Solihin, sebagai tolak ukur prestasi. Ia menyebut angka kepuasan publik yang melebihi 80 persen sebagai bukti keberhasilan pengelolaan pemerintahan, dan mengangkat hal itu sebagai standar yang akan dijaga dan ditingkatkan. 

“Tidak berlebihan kiranya membawa mereka menjadi tokoh politik terbaik yang pernah dilahirkan di Kukar,” tuturnya.

Ke depan, ia berkomitmen untuk melanjutkan estafet pembangunan, termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pengelolaan sumber daya alam (SDA). Ia juga menegaskan pentingnya sinergi dengan seluruh pihak, agar tidak lagi terjadi pengotakan politik.

“Sudah selayaknya kita menatap tanah bertuah ini tanpa saling sikut dan tanpa kubu Insyaallah Kukar tanpa stagnan dan tanpa kemunduran,” ungkapnya.

Ia turut menghormati para lawan politiknya memberikan penghormatan atas kontribusi mereka dalam memberikan pelajaran tentang adab politik dan kedewasaan. 

“Saya mengutip dari Bill Clinton Demokrasi adalah cermin yang merefleksikan keberagaman, keadilan dan kemampuan untuk berkompromi demi kebaikan bersama,” ujarnya.

Selain itu Aulia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dari hulu hingga pesisir yang telah menjaga kondusifitas dan kedewasaan dalam berdemokrasi. 

“Kita telah mematahkan isu-isu perpecahan dengan sikap bersaing yang terpuji, terdidik, dan taat pada tuntutan moral dan agama, karena kita harus bersatu membangun Kukar yang lebih baik,” tutupnya.


Editor: Erwin

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.