Rabu, 30/04/2025
Rabu, 30/04/2025
Banjir di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Rabu (30/4). (Foto: Erlita/Korankaltim.com)
Rabu, 30/04/2025
Banjir di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Rabu (30/4). (Foto: Erlita/Korankaltim.com)
Penulis: Erlita Budiarti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Sejak beberapa hari terakhir di Tenggarong, Kutai Kartanegara, air Sungai Mahakam meluap ke perumahan warga hingga ke jalan raya.
Fenomena alam ini membuat sebagian warga memanfaatkannya untuk membersihkan atau mencuci kendaraan, seperti yang terpantau Korankaltim.com Rabu (30/4/2025) pagi tadi di beberapa ruas jalan di Kota Raja, diantaranya Jalan Akhmad Muksin, Wolter Monginsidi Loa Ipuh dan Jalan Gunung Belah.
Genangan air setinggi mata kaki orang dewasa dimanfaatkan anak-anak untuk bermain air ada juga yang mencuri motor. Hendra, seorang pengendara motor mengaku luapan air ini memang dimanfaatkan pemilik kendaraan bermotor untuk mencuci motor gratis. Banyak dari mereka yang sengaja menerobos genangan air.
"Sudah tiga hari seperti ini, jadi dinikmati sambil cuci motor selagi gratis," kata Hendra.
Terlepas dari itu, Hendra mempertanyakan fungsi drainase yang dibuat oleh pemerintah serta banyaknya pembangunan saluran air namun nyatanya membuat keadaan semakin banjir.
"Pembangunan drainase sudah sering kami lihat, tapi tetap saja banjir bahkan tahun-tahun sebelumnya gak pernah ada kejadian ini," ungkapnya.
Meski luapan air tidak berlangsung lama, tetap saja warga mengantisipasi banjir terutama kalau saat bersamaan hujan turun. Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi serta siaga terhadap banjir dan ancaman binatang melata.
"Semoga pemerintah bisa segera memberikan peringatan dan bergerak cepat agar debit air tidak semakin tinggi," harap Arif, warga lainnya.
Editor: Aspian Nur
Rabu, 30/04/2025
Banjir di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Rabu (30/4). (Foto: Erlita/Korankaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.