Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG –  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutai Kartanegara (Kukar), Mursinah menyatakan bahwa pihaknya kini berperan aktif dalam menyajikan informasi statistik, khususnya terkait isu-isu penting seperti pengangguran, kemiskinan dan stunting.

Namun demikian, ia mengakui bahwa tidak semua kalangan dapat dengan mudah memahami data yang dipublikasikan. Oleh karena itu, masyarakat maupun instansi yang mengalami kesulitan dalam memahami istilah seperti laju pertumbuhan penduduk atau pertumbuhan ekonomi, dipersilakan untuk berkonsultasi langsung dengan BPS.

“Sering kali masyarakat kurang memahami arti sebuah indikator. Misalnya, apa itu laju pertumbuhan ekonomi, bagaimana cara menghitungnya, sehingga perlu adanya standar pelayanan minum,” ucapnya, Selasa (29/4/2025).

Selain pelayanan konsultasi, BPS Kukar juga menyediakan berbagai produk data dalam bentuk cetak maupun digital. Produk tersebut dapat diakses melalui Website Kukar.bps.go.id dan platform silastik untuk permintaan data lebih rinci, termasuk data berbayar.

Website BPS Kukar, masyarakat dapat mengakses ragam sajian tabel dinamis, hingga infografis yang memperjelas penyajian data. Tidak hanya itu, pihaknya juga melayani layanan live chat untuk konsultasi online, guna masyarakat yang membutuhkan informasi secara akurat.

Mursinah menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat dan para responden BPS. Ia berharap masyarakat mau menerima petugas BPS dengan baik dan memberikan data yang akurat.

“Petugas kami datang dengan surat tugas resmi. Kami berharap masyarakat memberikan data yang sebenarnya, tidak dilebih-lebihkan atau dikurangi. Karena kualitas data yang kami hasilkan sangat bergantung pada kejujuran responden,” tegasnya.

Menurut Mursinah, data statistik yang akurat adalah dasar penting untuk menghasilkan kebijakan publik yang tepat sasaran, serta menjadi gambaran nyata kondisi sosial dan ekonomi di Kukar.

“Saat ini kami berupaya memperkuat komunikasi dengan masyarakat untuk memastikan setiap informasi statistik dapat dimanfaatkan secara optimal,” tutupnya.

Editor: Erwin