KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji menyambut baik dukungan DPD Real Estate Indonesia (REI) Kaltim terhadap Program Gratispol.

Dukungan disampaikan DPD REI Kaltim yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Perumahan Bambang Nurcahyo Hariadi saat bertemu Wagub Seno Aji di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (28/4/2025).

Dukungan khususnya untuk kebijakan Program Gratispol untuk memberikan  bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Terima kasih atas saran dan respons dari Pengurus DPD REI Kaltim terhadap Program Gratispol, khusunya bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah MBR," kata Wagub Seno Aji saat menerima kunjungan Pengurus DPD REI Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin (28/4/2025).

"Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim diharapkan juga bisa disambut baik seluruh pihak, tak terkecuali para pengusaha maupun pemerintah kabupaten dan kota se-Kaltim," jelasnya.

Dukungan yang dimaksud, tentu banyak hal, mulai perizinan bangunan hingga kemudahan pembebasan lahan. Sehingga, program yang dirancang Pemprov Kaltim berjalan dengan maksimal.

"Kita harapkan ini semua berjalan lancar. Karena tujuan utama program ini adalah untuk meringankan beban masyarakat memiliki rumah," jelas Wagub Seno.

Gayung bersambut, DPD REI Kaltim siap mendukung Program Gratispol ini. Khususnya bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Itu satu langkah yang luar biasa, akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kaltim. Karena, program rumah murah itu masih ada kendala biaya yang harus dikeluarkan masyarakat di awal," ucap Wakil Ketua DPD REI Kaltim Bambang Nurcahyo Hariadi. "Dengan adanya bantuan dari Pemprov Kaltim ini ya tentu pasti sangat memudahkan," sambungnya.

Sebagai dukungan itu, maka DPD REI Kaltim siap mengajak para pengembang perumahan untuk mendukung program tersebut. Karena, program ini adalah program dan tugas bersama.

Hadir, Wakil Ketua DPD REI Kaltim Tambunan, Sekretaris Muhammad Zuhri dan Bendahara Nur Salim. (*/kk)