Kamis, 24/04/2025
Kamis, 24/04/2025
(thesun)
Kamis, 24/04/2025
(thesun)
KORANKALTIM.COM - Sebuah survey yang dilakukan di Eropa terkait dengan penanganan kesehatan mendapatkan data kalau beberapa rumah sakit tidak memiliki cukup perawat yang berimbas pada keselamatan pasien.
Survei dilakukan di Inggris, Wales dan Irlandia Utara yang menunjukkan dua pertiga shift tidak memiliki cukup perawat untuk menjamin pasien dalam kondisi aman dengan jumlahnya meningkat 63 persen dalam setahun. Kekhawatiran terbesar ada di bangsal bersalin dan unit rehabilitasi cedera.
Survey dari hasil jajak pendapat itu juga menemukan data kejadian-kejadian yang membahayakan keselamatan pasien dan berada dalam risiko yang serius.
"Angka-angka ini menunjukkan tingkat kepegawaian di seluruh layanan kesehatan sangat rendah secara teratur. Staf keperawatan sering kali tidak dapat memberikan perawatan vital atau memberikan pereda nyeri kepada pasien mereka tepat waktu,” jelas petugas keperawatan nasional Unison Stuart Tuckwood melansir dari laman thesun.co.uk Kamis (24/4/2025) hari ini.
"Para pekerja sangat membutuhkan bantuan dari atasan mereka, tetapi hanya ada sedikit tindakan ketika mereka melaporkan kekhawatiran mereka. Investasi yang mendesak diperlukan dalam kepegawaian rumah sakit untuk memastikan pasien tetap aman,” tegas Stuart.
Bulan lalu The Sun mengungkapkan ribuan pekerjaan di kantor National Health Service (NHS) atau pusat layanan kesehatan nasional terancam dipangkas karena tiga pejabat tinggi mengundurkan diri dalam reformasi layanan kesehatan yang dilakukan oleh Partai Buruh.
Jumlah staf back office juga dikurangi setengahnya di NHS Inggris dan Departemen Kesehatan. Kedua organisasi ini memiliki jumlah pegawai hampir 20 ribu orang yang berarti 10 ribu orang akan dipecat. Kepala keuangan, operasi dan petugas pengiriman NHS Inggris semuanya berhenti pada bulan Maret.
Editor: Aspian Nur
Kamis, 24/04/2025
(thesun)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.