Rabu, 23/04/2025
Rabu, 23/04/2025
Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama dengan Rektor Unikarta Prof Ince Raden saat Musrenbang Kukar (Erlita/Koran Kaltim)
Rabu, 23/04/2025
Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama dengan Rektor Unikarta Prof Ince Raden saat Musrenbang Kukar (Erlita/Koran Kaltim)
Penulis: Erlita Budiarti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Momentum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2025, Bupati Edi Damansyah tekankan arahan strategis yang menandai titik krusial dalam perjalanan pembangunan daerah.
Tahun 2026 menjadi penanda dua tonggak penting: akhir dari RPJMD 2021-2026 dan awal fondasi pembangunan jangka menengah 2025-2029 menuju “Kukar Maju, Tangguh, dan Berbudaya 2045”.
Bupati Kukar, menyatakan selama kurun waktu 2021-2024, Pemkab Kukar telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari lonjakan 3.940 jiwa menjadi 0%. “Ini bukan hasil kerja instan. Ini buah dari strategi yang matang dan komitmen kuat seluruh elemen,” tuturnya, Rabu (23/4/2025).
Sebagai kias balik, pandemi COVID-19 meninggalkan jejak kelam dalam pembangunan nasional. Tetapi, Kukar memilih tidak menyerah. Dengan program stimulus, sinergi lintas sektor, dan strategi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Pemkab menyalakan kembali mesin sosial-ekonomi yang nyaris lumpuh.
Edi menekankan pentingnya mengambil pelajaran dari krisis. “Kita harus berpikir lebih komprehensif, kolaboratif, dan antisipatif. Tidak cukup hanya membangun, kita harus siap menghadapi risiko dari setiap kebijakan yang diambil,” jelasnya.
Semangat ini menjadi kunci tema pembangunan tahun 2026 yang diusung Kukar: “Penataan Kelembagaan Pemerintah Daerah dan Pemerataan Infrastruktur Pembangunan yang Berkelanjutan”. Tema ini tidak hanya menjawab kebutuhan hari ini, tapi juga meletakkan batu pertama untuk visi jangka panjang yang jauh lebih besar.
Visi pembangunan Kukar kini telah dituangkan secara resmi dalam Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2024. Dalam dokumen itu, terbentang cita-cita besar, Kutai Kartanegara sebagai Pusat Pangan, Pariwisata, dan Industri Hijau yang Sejahtera dan Berkelanjutan pada 2045.
Edi menilai Ini bukan sekadar mimpi kosong. Pemkab Kukar menyelaraskan visi daerah ini dengan agenda nasional Indonesia Emas 2045. Artinya, Kukar tidak hanya membangun untuk dirinya sendiri, tetapi untuk republik ini secara keseluruhan. “Fondasi 2025-2029 adalah periode paling krusial. Ini pondasi 20 tahun ke depan,” ujarnya.
Pemerataan infrastruktur, penguatan tata kelola pemerintahan, dan pengembangan potensi wilayah berbasis sumber daya lokal menjadi arah strategis utama.
Masyarakat kini tidak lagi hanya sebagai penonton pembangunan. Bupati Edi menegaskan pentingnya partisipasi publik. “Masyarakat bukan lagi objek. Mereka adalah subjek. Mereka mitra pemerintah,” ucapnya.
Dalam era digital, Pemkab Kukar juga terus memperkuat sistem informasi dan data pembangunan. “Kita tidak bisa merancang masa depan dengan data masa lalu yang usang. Validitas dan keterbukaan data adalah senjata utama pembangunan modern,” pungkasnya. (adv)
Rabu, 23/04/2025
Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama dengan Rektor Unikarta Prof Ince Raden saat Musrenbang Kukar (Erlita/Koran Kaltim)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.