Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Tingkat partisipasi dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 003 Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, mengalami penurunan.

PSU ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas keputusan KPU Kukar menyusul adanya temuan warga yang tidak terdaftar dalam DPT, DPTb, maupun DPK, namun sempat memberikan suara di TPS tersebut.

Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, mengatakan bahwa pelaksanaan berjalan lancar meskipun terjadi penurunan jumlah pemilih dibandingkan pemungutan suara sebelumnya.

TPS 003 memiliki 566 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), terdiri dari 292 laki-laki dan 274 perempuan. Dalam PSU kali ini, sebanyak 344 orang hadir memberikan suara, terdiri dari 339 suara sah dan 5 suara tidak sah.

Sebanyak 222 pemilih tidak hadir atau golput, dengan sebagian besar alasan memilih untuk tetap bekerja. Sebagai perbandingan, pada pemungutan suara sebelumnya, jumlah pemilih yang hadir mencapai 421 orang.

“Pelaksanaan PSU dari pukul 07.00 pagi hingga jam 12.00 berjalan tertib. Dari 566 pemilih yang terdaftar, sebanyak 344 orang menggunakan hak pilihnya. Itu setara dengan partisipasi 60,8 persen dan ini masih tergolong tinggi,” ungkapnya, Selasa (22/4/2025).

Penurunan partisipasi ini, menurutnya, dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah pelaksanaan PSU yang jatuh pada hari kerja.

“Sebagian besar warga memilih tetap bekerja dan menjalankan aktivitas harian. Kami memahami hal tersebut, karena memilih adalah hak dan tidak bisa dipaksakan,” jelasnya.

Rudi menekankan bahwa meskipun tidak seluruh pemilih hadir, pelaksanaan PSU tetap berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ia juga memastikan proses rekapitulasi di tingkat Kecamatan Tenggarong Seberang akan segera dilaksanakan, sebelum dilanjutkan ke pleno tingkat kabupaten.

Sementara itu, dari sisi pengawasan, Ketua Bawaslu Kukar, Teguh Wibowo menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan menyeluruh terhadap jalannya PSU di TPS 003.

“Kami mengawasi sejak proses pembukaan hingga perhitungan suara selesai. Secara prinsip, pelaksanaan PSU berlangsung lancar dan tertib,” ujarnya.

Teguh akui fokus pengawasan Bawaslu bukan pada tingkat partisipasi, tetapi mengawasi terhadap regulasi teknis penyelenggaraan pemungutan suara.

“Kita hadir untuk memastikan proses perhitungan sampai dengan penulisan dan hal-hal lain dipastikan aman,” tegasnya.

Bawaslu juga memastikan keamanan dokumen dan hasil penghitungan suara. Setelah perhitungan, pengawas TPS turut mengawal berkas dari tingkat PPS ke PPK.

Hampir seluruh PPK dari kecamatan di Kukar telah mengirimkan hasil rekapitulasi ke KPU Kabupaten. Hanya Tenggarong Seberang yang belum menyerahkan karena PSU baru selesai dilaksanakan.

“Kami punya sejumlah catatan di tiap kecamatan, dan semuanya sudah kami dokumentasikan untuk dibahas dalam pleno kabupaten,” pungkasnya.

Editor: Erwin