Selasa, 22/04/2025
Selasa, 22/04/2025
Bangunan Pasar Pagi yang tengah masuk tahap II. (Foto: Ainur/Korankaltim.com)
Selasa, 22/04/2025
Bangunan Pasar Pagi yang tengah masuk tahap II. (Foto: Ainur/Korankaltim.com)
Penulis: */Ainur Rofiah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda mulai menjalin komunikasi dengan para pedagang Pasar Pagi terkait rencana relokasi yang akan dilakukan.
Kepala Disdag, Nurrahmani menegaskan bahwa pendekatan terhadap pedagang dilakukan secara bertahap dan dengan penuh pertimbangan.
“Seluruh pedagang sudah didata. Kalau tempatnya siap dan sesuai, relokasi akan dilakukan,” ujarnya, Selasa (22/4/2025).
Menurutnya, relokasi bukan sekadar pemindahan fisik, tetapi juga harus memastikan kenyamanan serta kebutuhan para pedagang tetap terpenuhi.
Saat ini, terdapat sekitar 2.500 pedagang aktif yang akan diakomodasi di lokasi baru. Jika pembangunan pasar belum rampung tepat waktu, pemerintah kota akan menyiapkan kembali anggaran untuk menyewa tempat sementara.
Biaya sewa tahunan disebut mencapai Rp7 miliar, dengan para pedagang tersebar di beberapa lokasi, seperti SGS.
Ia juga mengingatkan agar kontraktor memperhatikan kebutuhan pedagang, termasuk penempatan nama toko agar mudah terlihat.
“Kami ingin pasar ini benar-benar fungsional dan mendukung aktivitas pedagang,” tegasnya.
Ditambahkannya, kunjungan terbaru bersama DPRD menunjukkan pembangunan tahap dua Pasar Pagi mulai menunjukkan perkembangan, meski progresnya baru sekitar 10 persen.
Beberapa fasilitas seperti kios, lift, dan tangga sedang dalam tahap pembangunan.
Editor: Erwin
Selasa, 22/04/2025
Bangunan Pasar Pagi yang tengah masuk tahap II. (Foto: Ainur/Korankaltim.com)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.